Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Gerindra Enggan Usung Rizal Ramli pada Pilkada DKI Jakarta

Kompas.com - 15/08/2016, 17:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memastikan partainya tidak akan mengusung mantan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Sebab, lanjut dia, Gerindra telah memiliki bakal calon gubernur.

"Ya enggak apa-apa, bagus aja (Rizal Ramli maju Pilkada). Kalau Gerindra kan sudah ada Sandiaga Uno (jadi bakal calon gubernur)," kata Taufik, di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/8/2016).

Dia menyebut, Gerindra berpeluang untuk mengusung pasangan calon Sandiaga-Saefullah, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. Meskipun kursi yang dimiliki Gerindra di DPRD DKI Jakarta tak mencukupi untuk mengusung pasangan Sandiaga-Saefullah.

Gerindra harus berkoalisi dengan partai politik lainnya untuk dapat mengusung pasangan calon tersebut. Taufik menyebut, partai-partai yang tergabung dalam "Koalisi Kekeluargaan" akan menyepakati pasangan Sandiaga-Saefullah.

"Sekarang kan (urusan) timnya Rizal Ramli. Kalau maju sekarang kan 'lubangnya' (jalurnya) cuma lewat partai politik, 'lubang' (jalur) perseorangan sudah ditutup," kata Taufik.

Beberapa pihak sebelumnya mendorong Rizal Ramli untuk bertarung pada Pilkada DKI Jakarta. Pihak itu antara lain Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Kelompok relawan "Orang Kita" yang dipimpin musisi Ahmad Dhani.

Rizal pun menyatakan ingin lebih dulu mendengar aspirasi dari masyarakat Jakarta. Aspirasi itu salah satunya keinginan adanya perubahan di Ibu Kota pada masa mendatang. Ia juga berharap adanya aspirasi itu datang dari gerakan rakyat yang menghendaki Jakarta lebih makmur. (Baca: Rizal Ramli Masih Menunggu Aspirasi Warga Jakarta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com