Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kader yang Tolak Ahok, Djarot Bilang "PDI-P Itu Kulturnya Militan"

Kompas.com - 21/08/2016, 17:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkomentar mengenai penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di tingkat DPD PDI Perjuangan.

Menurut dia, kader PDI-P di tingkat DPD baru akan mendukung Basuki jika itu memang menjadi keputusan DPP PDI-Perjuangan.

"Kalau DPD itu kan kulturnya militan dan selalu terkoordinir, terorganisir dengan baik. Jadi apa pun yang jadi keputusan DPP itu selalu (dituruti)," ujar Djarot di Museum Satria Mandala, Jalan Gatot Subroto, Minggu (21/8/2016).

Djarot mengatakan, sejauh ini, DPD PDI-P sudah menggunakan haknya untuk menyampaikan aspirasi warga yang mereka serap. Kini, lanjutnya, DPP PDI-P tengah menggodok aspirasi warga yang diserap DPD itu.

Oleh karena itu, menurut Djarot, wajar saja jika saat ini masih ada penolakan di tubuh DPD PDI-P terhadap salah satu bakal calon gubernur.

"Itu biasa sebelum ada keputusan seperti itu. Tapi begitu ada keputusan biasanya mereka langsung ikut," ujar Djarot.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuturkan tidak ambil pusing karena ada beberapa kader PDI Perjuangan tingkat DPD Provinsi DKI Jakarta yang menolaknya memimpin Jakarta.

Basuki menyerahkan suara penolakan itu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Kalau untuk ngatasin DPD (dewan pimpinan daerah PDI-P), itu urusan Pak Djarot dong, kan bukan partai saya. Mau rangkul gimana? cewek cantik, enggak ha-ha-ha," ujar Basuki alias Ahok.

(Baca juga:Usung Ahok-Djarot, PDI-P Dinilai Tak Akan Dapat Keuntungan Apa Pun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com