Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saefullah Siap jika Dijadikan Cagub atau Cawagub

Kompas.com - 02/09/2016, 06:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, menyatakan bahwa kesiapannya untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 bukan hanya sekedar jadi calon wakil gubernur. Ia bahkan menyatakan siap diusung sebagai calon gubernur.

Pernyataan itu disampaikannya usai menjalani fit and proper test calon wakil gubernur untuk Sandiaga Uno yang diadakan Partai Gerindra dan PKB, Jumat (1/9/2016).

Menurut Saefullah, dirinya belum tahu apakah nantinya akan dipilih sebagai calon wakil gubernur atau calon gubernur.

"Saya belum tahu, nih. Partai yang menentukan apakah wagub apa gubernur saya belum tahu," kata dia dalam acara yang digelar di Restoran Al Jazeera, Jalan Pramuka, Jakarta Timur.

Saefullah mengaku akan menarima apapun posisi yang nantinya akan diberikan kepadanya.

"Insya allah saya siap karena saya akan mendedikasikan diri saya buat warga Jakarta," ujar dia.

Fit and proper test yang diikuti Saefullah tercatat berlangsung sekitar 1,5 jam. Saefullah mengaku banyak ditanyakan seputar gagasannya dalam membangun Jakarta. Pihak yang menanyainya terdiri dari perwakilan Partai Gerindra dan PKB.

Dari Gerindra ada Ketua DPD DKI Jakarta Mohamad Taufik beserta Ketua Tim Penjaringan Cagub, Syarif. Sedangkan dari PKB ada dua anggota DPW DKI Jakarta, Mualif dan Abdul Azis.

"Jadi diminta untuk menyampaikan sedikit tentang pandangan-pandangannya tentang Jakarta ke depan. Saya buat tulisan sedikit aja tentang bagaimana membuat Jakarta lebih baik," kata Saefullah.

Sampai sejauh ini, baru Gerindra dan PKB yang menyatakan dukungan terhadap Sandiga Uno. Gabungan kursi di DPRD DKI yang dimiliki keduanya mencapai 21 kursi (15 Gerindra, 6 PKB). Sementara itu, syarat minimal bagi parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan cagub dan cawagub adalah 22 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com