Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jemaah Calon Haji yang Tertipu Menolak Diekspos

Kompas.com - 04/09/2016, 16:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 58 warga negara Indonesia (WNI) yang sempat ditahan Pemerintah Filipina pada Agustus lalu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (4/9/2016). Mereka tiba pukul 14.15 WIB menggunakan pesawat AirAsia dengan penerbangan XT 982 dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Kedatangan para WNI itu didampingi Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, Duta Besar Indonesia untuk Filipina Johny Lumintang, dan sejumlah SKPD dari daerah asal para calon jemaah haji yang tertipu itu.

SKPD yang tiba berasal dari Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan DKI Jakarta.

Saat tiba, Kedutaan Besar dan Kementerian Luar Negeri melakukan serah terima WNI kepada jajaran SKPD. Mereka akan ditangani oleh pemerintah daerah untuk diantarkan pulang ke daerah asal mereka.

"168 dari 177 WNI, Alhmadulillah sudah sampai tanah air. Selanjutnya masing-masih Pemda akan menangani mereka," ujar Iqbal di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu siang.

Saat tiba, tidak ada satupun dari mereka yang tampak berbarengan dengan duta besar maupun pejabat Kemenlu. Iqbal mengatakan, para WNI sengaja tidak dihadirkan karena tidak ingin identitas mereka diketahui.

"Kami berikan mereka jalur khusus, mereka enggak mau diekspos makanya kami tidak hadirkan. Proses kami, kami ingin menjaga privasi mereka," ujar Iqbal.

Iqbal mengatakan, saat ini masih ada sembilan WNI yang ditahan pemerintah Filipina untuk dijadikan saksi pemalsuan paspor. Iqbal menjamin kesembilan WNI itu mendapatkan garansi keamanan saat bersaksi di Filipina.

"Saat ini mereka ada di KBRI, mereka diminta untuk menambahkan keterangan. Kondisinya aman, sehat," ujar Iqbal.

Sebanyak 177 WNI sebelumnya ditahan di Bandara Manila, Filipina, pada 21 Agustus lalu setelah pihak imigrasi Filipina menemukan bahwa identitas yang mereka gunakan palsu. Keberangkatan 177 WNI tersebut menggunakan kuota haji Filipina yang tidak terpakai.

Kompas TV Jemaah Calon Haji Berpaspor Filipina Akhirnya Pulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com