JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengancam akan memberikan sanksi kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Djafar M bila taman di Lapangan Banteng rusak.
Ancaman ini diberikan lantaran taman di Lapangan Banteng digunakan untuk Festival Flora dan Fauna (Flona) 2016.
Djarot mengatakan, taman di lapangan itu terancam rusak bila tak segera dipulihkan pasca-Festival Flona.
"Jangan sampai taman di Lapangan Banteng rusak karena diacak-acak begitu. Kalau bisa ditinggal, tinggal aja (properti taman). Kalau bisa diperbaiki," kata Djarot di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016).
Properti taman yang diminta ditinggal seperti rumah pohon di Jakarta Barat, kolam di Jakarta Utara, dan properti taman di Jakarta Pusat. Properti itu diharapkan tak diangkut karena berisiko merusak taman di Lapangan Banteng. Untuk memastikan taman di Lapangan Banteng tak rusak, Djarot akan melakukan inspeksi mendadak dalam satu pekan ke depan.
"Kalau semakin jelek, siapa yang tanggung jawab? Nanti Pak Djafar langsung saya 'jewer' (beri sanksi) kalau terbukti rusak," kata Djarot.
Namun, Djarot tak memberikan secara spesifik sanksi yang akan diberikan kepada Djafar, tetapi dipastikan sanksi yang setimpal.
Menanggapi hal itu, Djafar akan berupaya untuk memperbaiki taman ke kondisi semula. Ia mengakui selama ini kerap lalai dalam perbaikan seusai mengadakan pameran.
"Satu atau dua minggu pasti berantakan. Nanti kami akan koordinasi dengan teman wilayah," kata Djafar.