Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip ke Bawah Tanah Terowongan MRT

Kompas.com - 08/09/2016, 17:54 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Barisan lampu LED panjang memendarkan cahaya di terowongan yang melengkung sepanjang 600 meter di bawah tanah. Terowongan itu memuat satu rel, dan di sebelahnya ada terowongan serupa. Di ujung terowongan, Sunaryo (33), sedang merokok dan meminum segelas kopi hitam.

"Di sini enggak panas, tapi gerah," katanya sambil tertawa.

Rombongan wartawan dan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi yang mengunjungi proyek MRT pada Kamis (8/9/2016) siang sendiri sudah kegerahan. Namun, bagi Sunaryo dan puluhan rekannya yang selama setahun terakhir mengerjakan Stasiun Istora di depan Ratu Plaza, Senayan, keadaan ini sudah menjadi rutinitas sehari-hari.

"Kerja tujuh hari seminggu, dari jam delapan sampai jam 10 malam," kata Sunaryo.

Sunaryo mengaku memang ini pekerjaan yang cukup berat, tetapi ia merasa bangga bisa terlibat di dalamnya.

Terletak sekitar 20 meter di bawah Jalan Sudirman yang padat, pengerjaan konstruksi MRT tak kalah sibuk. Tumpukan zak semen, besi, dan, plester, berbaring di lantai yang becek, menunggu untuk digarap.

Puluhan pekerja sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Ada yang mengelas baja, membobol lantai, dan ada beberapa yang hilir mudik memeriksa konstruksi. Salah satunya Ridwan.

Nibras Nailufar/Kompas.com Pengerjaan tunnel yang berada di Stasiun Istora MRT Jakarta, Kamis (8/9/2016), sudah mencapai 900 meter dengan total panjang 1.330,5 meter.

Kepada Kompas.com, ia menunjukkan sebuah bilik yang baru saja rampung pembetonan dindingnya. Bilik itu rencananya akan menjadi kamar mandi bagi penyandang disabilitas.

"Ini ukurannya lebih kecil dari yang kamar mandi biasa, tapi nanti bakal ada hand rail-nya," ujar Ridwan.

Istora menjadi stasiun bawah tanah MRT yang pertama dikerjakan. Seperti enam stasiun bawah tanah lainnya, Istora memiliki dua lantai. Kamar mandi dan kantor rencananya akan ada di lantai concourse, sedangkan di bawahnya atau platform akan dijadikan peron serta rel kereta.

Tunnel boring machine (TBM) 1 atau Antareja saat ini tengah melakukan pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah MRT dengan panjang penggalian telah mencapai 1.100 meter, dari Stasiun Istora menuju Stasiun Bendungan Hilir. Total panjangnya 1.578 meter.

Sedangkan TBM 2 atau Antareja II juga memulai pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah MRT dengan panjang penggalian mencapai 900 meter dengan total panjang tunnel 1.330,5 meter.

Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Mohammad Nasyir mengatakan, pengerjaan bawah tanah MRT hingga hari ini sudah mencapai 72 persen untuk konstruksi.

Tidak seperti paket layang, pengerjaan bawah tanah relatif lebih lancar karena tak membutuhkan pembebasan lahan.

"Kalau secara non-teknis di Stasiun Istora ini kami sedang persiapan untuk membangun ke arah barat, tower dan entrance. Ada drainase yang kami pindahkan. Ada pipa air minum yang mesti kami geser, ada kabel-kabel PLN yang mesti kami geser. Jadi rata-rata kalau itu tidak ada pastinya bisa lebih cepat," kata Nasyir.

Stasiun bawah tanah MRT pertama akan berada di Bundaran Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. Sedangkan untuk paket layang akan membentang dari Sisingamangaraja hingga Lebak Bulus dengan total tujuh stasiun. Setelah dinanti selama hampir dua dekade, Jakarta akan memiliki MRT yang diharapkan pada 2019.

"Kami tetap pegang target awal, MRT selesai Februari 2019," kata Nasyir.

Kompas TV Pembangunan Terowongan Jalur MRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com