JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menangkap tiga terduga pelaku penyerangan warnet di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, polisi kini mengungkapkan salah satu motif penyerangan itu adalah karena para pelaku ingin mendapat pengakuan.
"Sementara motif mereka ini sok jagoan, sok gagah," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Zaky Alkazar Nasution, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9/2016).
Selain itu, penyerangan itu juga terjadi karena para pelaku kesal lantaran terlibat saling ejek di media sosial Facebook.
Dari pengakuan ketiga tersangka, yakni SAJ (18), AK (17), dan O (17), mereka saling kenal dengan korbannya melalui BlackBerry Messenger dan Facebook.
Sebelumnya, para anggota geng motor yang melakukan aksi anarkis ini diduga ingin menguji ilmu kekebalan yang dipelajari dari salah satu perguruan yang bermarkas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Namun, Zaky mengatakan para pelaku yang ditangkap berasal dari geng motor yang berbeda. Pelaku pun diduga ada sekitar 10 orang. Pelaku lain saat ini masih diburu polisi.
"Mereka ini bukan aliran Mahesa Kurung. Mereka dari kelompok berbeda, ada geng motor Belgia, Inggris, Amerika, dan Warnet 18," kata Zaky.
Dari tangan tiga pelaku, polisi mengamankan sebilah golok sisir, arit, dan dua unit sepeda motor. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 170 KUHP jo 55 KUHP tentang Kejahatan Ketertiban Umum dengan ancaman hukuman tujuh tahun kurungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.