Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Disegel, Warga Tak Melihat Kejanggalan dari Klinik Kecantikan Ilegal di Sunter

Kompas.com - 15/09/2016, 13:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Klinik kecantikan "Queen Beauty Clinic" yang disegel polisi di Jalan Agung Niaga VII Blok G-6 No 25 Sunter Agung, Jakarta Utara, beraktivitas layaknya tempat medis pada umumnya. Pedagang susu di samping klinik tersebut, Diki (47), mengatakan tak ada hal mencurigakan dari pelayanan medis di sana.

Menurut pria yang sudah tiga tahun berjualan di samping klinik tersebut, pasien dari klinik kecantikan itu mengaku puas setelah dengan pelayanan di sana.

"Pasiennya ada yang habis berobat beli susu ke saya malah bilang bagus di sini," kata Diki, saat ditemui dekat klinik, Kamis (15/9/2016).

Kasus pasien komplain, lanjut Diki, juga tidak pernah terdengar. Aktivitas medis di klinik itu ia anggap normal meski dirinya jarang melihat langsung dokter yang praktik di klinik tersebut.

"Kalau perawatnya sering (terlihat), kalau keluar biasa pakai baju seragam hijau gitu," ujar Diki.

Pegawai klinik selain tenaga medis, lanjut dia, sudah tidak datang lagi bekerja setelah klinik ini ditutup 10 hari lalu. Padahal, sebelum digerebek polisi, Diki menyebut pasien klinik ini cukup ramai setiap harinya. Kebanyakan pasiennya adalah perempuan.

"Ramai, hampir setiap hari," ujar Diki.

Bahkan, kata Diki, klinik tersebut juga pernah didatangi sejumlah artis.

"Saya dengar memang gitu. Tapi yang pernah saya lihat itu yang penyanyi dangdut terkenal itu. Dia dulu setiap hari minggu datang," ujar Diki.

Klinik ini berlokasi depan Pasar Sunter, dan samping kiri dan kanan dan belakang diapit ruko, kos-kosan dan warung kaki lima. Tidak ada pegawai, tenaga medis, dan pengelola klinik yang dapat ditemui.

"Bosnya juga saya enggak tahu siapa, saya enggak kenal," ujar Diki.

(Baca: Pelanggan Klinik Kecantikan Ilegal di Sunter Ada Juga dari Kalangan Artis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com