Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat yang Mesti Disiapkan Pasangan Calon untuk Daftar Pilkada DKI ke KPU

Kompas.com - 17/09/2016, 15:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran pasangan calon peserta Pilkada DKI akan dimulai pada pertengahan pekan depan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI, Sumarno menjelaskan sejumlah syarat yang mesti dipersiapkan para pasangan calon untuk mendaftar.

Misalnya, partai politik atau gabungan partai politik yang bisa mendaftar, ada syarat jumlah kursi di DPRD DKI.

"Parpol yang memiliki syarat tertentu, pertama memiliki kursi di DPRD DKI sebanyak 22 kursi," kata Sumarno, di diskusi Radio Sindo Trijaya Network, dengan tema "Sinema Politik Pilkada DKI" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).

Adapun mengenai syarat administrasi, parpol harus menyerahkan dokumen keputusan pengesahan calon dari DPP partai. Jika didaftarkan oleh gabungan parpol, mesti ada surat kesepakatan.

"Atau nota kesepakatan, surat keputusan bersama antara parpol-parpol bergabung untuk mengusung calon tertentu," ujar Sumarno.

Syarat lain, yakni harus adanya persetujuan antara parpol dan bakal calon yang diusung bahwa yang bersangkutan akan meneruskan proses sampai selesai. Hal ini untuk mencegah pengunduran diri calon di tengah jalan.

Mengenai syarat bagi calon, ada sejumlah ketentuan. Misalnya, bagi calon berlatar belakang pegawai negeri sipil, mesti menyerahkan pernyataan kesediaan untuk mengundurkan diri.

Sedangkan untuk calon petahana harus menyerahkan surat cuti.

"Kesediaan untuk cuti selama kampanye bagi petahana," ujar Sumarno.

Setelah itu, pasangan calon pada tanggal 24 September 2016 mesti mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Pada 27 September 2016, KPU akan menerima hasil pemeriksaan kesehatan, apakah calon memenuhi kriteria jasmani, rohani, dan bebas narkoba atau tidak.

"Setelah itu kami periksa berkas dukungan syarat yang dimiliki calon yang diserahkan kepada KPU," ujar Sumarno.

Sumarno menambahkan, KPU DKI sudah melakukan komunikasi dengan partai politik. Selain soal regulasi pendaftaran, pihaknya juga mengatur masalah jadwal waktu pendaftaran.

"Komunikasi dengan partai sudah kami lakukan untuk mengatur biar enggak berbarengan," ujarnya.

Kompas TV Cuti Petahana Lebay? - Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com