Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus PDS HB Jassin Telah Bertemu Pemprov DKI, Belum Ada Kesepakatan

Kompas.com - 17/09/2016, 18:21 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Koordinator Pelaksana Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin, Ariyani Isnamurti mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Pemprov DKI Jakarta untuk membicarakan polemik PDS HB Jassin.

Tahun ini PDS HB Jassin tidak mendapatkan dana hibah dari Pemprov DKI. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta agar PDS HB Jassin bersedia menjadi aset milik Pemprov DKI jika ingin kembali diberikan dana hibah.

Ariyanti mengatakan, pihaknya bertemu dengan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta Tinia Budiati di Balai Kota, Selasa (13/9/2016) lalu.

Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah poin kesepakatan jika Pemprov DKI ingin menjadikan PDS HB Jassin sebagai aset Pemprov.

PDS HB Jassin sebelumnya telah menyiapkan sejumlah syarat yang ditawarkan kepada Pemprov DKI.

"Rapat itu, ada dari mereka menambahkan (poin kesepakatan). Walaupun poin-poin kami ada, tapi enggak ujug-ujug (tiba-tiba) diterima, harus ada kesepakatan bersama," ujar Ariyanti saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/9/2016).

Meski tidak menyebutkan poin yang dikurangi atau ditambahkan, Ariyanti mengatakan, kedua pihak sepakat untuk tetap menjaga dokumen milik HB Jassin.

Ariyanti memperkirakan pembicaraan polemik tersebut diperkirakan akan selesai November tahun ini.

Hal itu, kata Ariyanti, terlihat dari sikap Pemprov DKI yang menunjukan niat baik dengan terlebih dahulu mengundang pengurus PDS HB Jassin untuk bertemu.

"Masih dalam pembicaraan, sampai saat ini belum ada kesepakatan apapun. Kalau ada pasti ada penandatangan (perjanjian), pokoknya masih dalam proses," ujar Ariyanti.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan agar Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin mulai dikelola Pemerintah Provinsi DKI pada 2017.

Ia menyebut Pemprov DKI sudah mengadakan beberapa kali pertemuan dengan Yayasan HB Jassin terkait rencana tersebut.

"Saya harap tahun depan sudah bisa diajukan anggarannya," kata Ahok, di Balai Kota, Jumat (16/9/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com