Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Kekeluargaan Siapkan Strategi untuk Kalahkan Ahok-Djarot

Kompas.com - 21/09/2016, 08:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koalisi Kekeluargaan mempersiapkan diri untuk bisa mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli mengatakan, Koalisi Kekeluargaan sudah membahas mengenai strategi pemenangan mereka.

"Rencana garis besar perjuangan sudah kita bicarakan, tetapi belum waktunya kita buka, nanti orang lain tahu. Masing-masing dari enam partai ini sudah punya kekuatan," ujar Nachrowi di sebuah restoran di Jalan Pramuka Raya, Selasa (20/9/2016).

Nachrowi sempat menjelaskan gambaran umum strategi mereka. Intinya, kata dia, Koalisi Kekeluargaan akan memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing partai untuk bisa memenangkan pasangan cagub dan cawagub yang mereka usung.

Dengan kekuatan enam partai, Nachrowi yakin Ahok dan Djarot bisa dikalahkan.

"Jadi, enggak ada lawan yang kuat. Yang kuat itu kami berenam," ujar Nachrowi. (Baca: Ingin "Head to Head" dengan Ahok, "Koalisi Kekeluargaan" Pastikan Tidak Ada Perpecahan)

Koalisi Kekeluargaan pun sudah menentukan empat nama kandidat cawagub yang akan mendampingi Sandiaga Uno. Di antaranya adalah Sekda DKI Saefullah, Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, politisi PKS Mardani Ali Sera, dan Nachrowi Ramli sendiri.

Keempat nama itu disodorkan kepada DPP masing-masing partai untuk segera ditentukan. PDI Perjuangan resmi memutuskan untuk kembali mengusung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Keputusan ini diumumkan di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa.

Kompas TV 4 Parpol Bentuk Koalisi Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com