Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Akan Luncurkan Aplikasi "SIAP PMJ"

Kompas.com - 21/09/2016, 12:16 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya akan segera meluncurkan aplikasi "Siap PMJ". Aplikasi tersebut dibuat untuk mempermudah masyarakat dalam melaporkan sebuah peristiwa yang membutuhkan bantuan polisi.

"Aplikasi ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepolisian secara cepat," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Rabu (21/9/2016).

Aplikasi ini memiliki konsep panic button atau SOS yang dapat diunduh pada telepon pintar berbasis Android. Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat tidak perlu datang ke kantor polisi untuk melapor.

Nantinya, para pengguna cukup meregistrasi nomor ponsel serta e-mail-nya. Data tersebut akan dimasukkan ke dalam database yang dimiliki oleh Polda Metro Jaya.

Dalam aplikasi ini, akan ada beberapa fitur yang dapat digunakan oleh para pelapor. Misalnya, fitur tombol "Lapor" yang dapat digunakan untuk mengirim laporannya dalam bentuk tertulis, foto, dan video yang berdurasi maksimal 10 detik.

Laporan yang dibuat akan masuk ke command center yang ada di Polda Metro Jaya. Selanjutnya, laporan tersebut akan direspons dengan anggota yang ada di lapangan atau hanya ditanggapi cukup dengan aplikasi.

Lalu ada fitur "tombol" lokasi pos polisi. Tombol ini mempunyai fungsi ketika dalam keadaan darurat untuk dapat mengetahui keberadaan anggota polisi atau pos polisi terdekat. Selanjutnya, di aplikasi ini juga terdapat fitur "tombol" alarm.

Fitur ini berfungsi untuk mengaktifkan secara otomatis suara high frequency pada ponsel pengguna sehingga dapat menarik perhatian orang yang berada di sekitar.

"Contohnya pada saat pelapor berada di bus atau KRL yang berdesak-desakan dan mengalami pelecehan seksual, enggan berteriak, sehingga bisa tekan tombol alarm. Ponsel akan berbunyi seperti sirene yang dapat menarik perhatian orang yang berada di sekitar," ucapnya.

Kemudian juga ada fitur SOS yang berfungsi untuk mengaktifkan kondisi atau keadaan darurat ketika pengguna memerlukan pertolongan dengan segera dari pihak kepolisian. Laporan yang dikirim akan dikonfirmasi melalui telepon dari command center ke pengguna. (Baca: Akan Muncul Aplikasi "Siaga Reserse" untuk Minta Pertolongan Polisi)

Moechgiyarto menjelaskan, setelah masyarakat membuat laporan, maka mereka akan menerima feedback bahwa laporan yang dikirim sudah ditanggapi. Kemudian, setelah laporan tersebut telah teratasi oleh polisi yang mendatangi TKP, maka pelapor juga akan diberi feedback.

Aplikasi ini nantinya akan dapat diunduh di ponsel yang berbasis sistem operasi Android di Google Playstore. Sejauh ini belum diketahui, kapan aplikasi tersebut akan langsung dapat digunakan masyarakat. (Baca: Kini, Warga DIY Bisa Mudah Laporkan Kejadian ke Polisi Melalui Aplikasi "Polisi Kita")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com