Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Terapkan Sistem "Voucher" Beras untuk Warga Miskin Mulai 2017

Kompas.com - 28/09/2016, 17:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem voucher beras untuk warga miskin mulai 2017. Melalui sistem ini, warga miskin dapat menukarkan voucher tersebut dengan beras di toko-toko sembako yang sudah bekerja sama dengan Pemprov DKI.

"Kami mendorong agar masyarakat menggunakan cashless. Voucher tidak bisa diuangkan, kecuali untuk membeli bahan kebutuhan pokok, seperti beras dan telur," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota, Rabu (28/9/2016).

Djarot mengatakan, penerapan sistem voucher beras ini dilatarbelakangi seringnya ditemukan beras tidak layak konsumsi dalam program raskin dari Bulog. Ia menyebut masih ada beras berkutu yang diberikan kepada warga miskin.

“Kami sedih, kami jengkel. Raskin itu identik dengan beras yang tidak layak dikonsumsi. Beras plus lauk pauknya. Lauk pauknya apa? Ya kutunya. Kami tidak ingin warga miskin mendapatkan beras seperti itu," ujar Djarot.

Menurut Djarot, dengan sistem voucher, warga miskin dapat memilih sendiri jenis beras yang ingin mereka konsumsi. Berasnya pun merupakan beras yang sama seperti yang dikonsumsi masyarakat pada umumnya.

Djarot menyebut nantinya Pemprov DKI akan melibatkan dua bank nasional dalam sistem tersebut. Ia berharap penerapan sistem voucher beras bersubsidi bisa mengawasi agar tidak ada lagi oknum yang bermain dalam penyaluran raskin.

"Supaya Bulog itu tidak lagi bermain raskin untuk rakyat miskin. Itu pasti beras yang jelek. Beras baik-baik dia jual sendiri. Tidak boleh itu ya,” ucap Djarot.

Kompas TV Beras Oplosan, Raskin Dikemas Ulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com