JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menantang semua pasangan bakal calon yang akan maju Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk transparan dan terbuka.
(Baca juga: Hasan Nasbi: Jangan Mimpi Ahok Menang pada Angka 60, 70, atau 80 Persen)
Pria yang akrab disapa Ahok itu menginginkan Jakarta menjadi etalase atau model kampanye politikus yang tidak mengandalkan pencitraan.
"Ini penting sehingga tidak ada lagi rakyat yang ketipu dengan orang yang cuma pinter ngomong teori-teori doang. Semua jualan kecap nomor 1, kecap nomor 1," kata Ahok, di Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (1/10/2016).
"Tapi kamu pernah kerja enggak, punya bukti enggak? Nah ini perlu kita lakukan," sambung Ahok.
Basuki menginginkan semua tokoh yang mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 menjual program dan rekam jejak, bukan menjatuhkan lawannya.
"Semua harus menjual rekam jejak, menjual bukti, termasuk keuangannya semua mesti transparan," kata Ahok.
(Baca juga: Ahok: Semua Uang Masuk dan Jadwal Kampanye Diatur "Teman Ahok" )
Adapun Ahok akan berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2017.
Selain Ahok-Djarot, ada dua pasangan lainnya, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Terkini Lainnya
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi
Terpopuler
Now Trending
