JAKARTA, KOMPAS.com — Pop Hotel di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, menjadi bangunan pertama di bantaran Kali Krukut yang dibongkar dalam rangka menormalisasi kali tersebut.
Manajer Pop Hotel Kemang, Richard Sembiring, mengakui bahwa pihaknya melanggar pendirian bangunan di atas lahan ruang terbuka hijau.
Setelah Kemang dilanda banjir pada Agustus 2016, manajemen Pop Hotel langsung dipanggil oleh Dinas Penataan Kota.
"Kami juga ada semua surat izin, IMB, jenis izin apa pun lengkap. Dari awal juga kami memang dikasih akses untuk memelihara daripada dijadiin atau dimanfaatin oleh pihak lain," kata Richard.
(Baca: Pop Hotel Kemang Mulai Bongkar Bangunannya di Bantaran Kali Krukut)
Di lahan itu, Pop Hotel membangun akses jalan menggunakan paving block. Ada pula pos jaga, tangki air, taman, dan gardu listrik.
Untuk membatasi dengan Kali Krukut, didirikan sebuah tembok setinggi dua meter. Tembok itu baru akan diruntuhkan jika sudah ada tembok baru yang dibangun. Sebab, jika tidak, air Kali Krukut akan membanjiri Kemang ketika meluap.
"Target kami minggu ini tembok pembatas sudah jadi dan sampai akhir bulan semua tanah ini sudah kami bebaskan," ujar Richard.
Sejak 7 Oktober lalu, Pop Hotel sudah mulai membongkar propertinya. Mereka memilih membongkar sendiri melalui kontraktor.
(Baca: Pemprov DKI Segera Gusur Rumah-rumah di Bantaran Kali Krukut Kawasan Kemang)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.