Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pop Hotel Kemang Bongkar Halaman di Bantaran Kali Krukut

Kompas.com - 12/10/2016, 11:32 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Pop Hotel di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, menjadi bangunan pertama di bantaran Kali Krukut yang dibongkar dalam rangka menormalisasi kali tersebut.

Manajer Pop Hotel Kemang, Richard Sembiring, mengakui bahwa pihaknya melanggar pendirian bangunan di atas lahan ruang terbuka hijau.

Setelah Kemang dilanda banjir pada Agustus 2016, manajemen Pop Hotel langsung dipanggil oleh Dinas Penataan Kota.

"Kami juga ada semua surat izin, IMB, jenis izin apa pun lengkap. Dari awal juga kami memang dikasih akses untuk memelihara daripada dijadiin atau dimanfaatin oleh pihak lain," kata Richard.

(Baca: Pop Hotel Kemang Mulai Bongkar Bangunannya di Bantaran Kali Krukut)

Di lahan itu, Pop Hotel membangun akses jalan menggunakan paving block. Ada pula pos jaga, tangki air, taman, dan gardu listrik.

Untuk membatasi dengan Kali Krukut, didirikan sebuah tembok setinggi dua meter. Tembok itu baru akan diruntuhkan jika sudah ada tembok baru yang dibangun. Sebab, jika tidak, air Kali Krukut akan membanjiri Kemang ketika meluap.

"Target kami minggu ini tembok pembatas sudah jadi dan sampai akhir bulan semua tanah ini sudah kami bebaskan," ujar Richard.

Sejak 7 Oktober lalu, Pop Hotel sudah mulai membongkar propertinya. Mereka memilih membongkar sendiri melalui kontraktor.

(Baca: Pemprov DKI Segera Gusur Rumah-rumah di Bantaran Kali Krukut Kawasan Kemang)

Kompas TV Hujan Lebat, Ketinggian Air Mencapai 60 Cm

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Megapolitan
Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Megapolitan
Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Megapolitan
Bukan Dibebaskan, Eks Warga Kampung Bayam Hanya Ditangguhkan Penahanannya

Bukan Dibebaskan, Eks Warga Kampung Bayam Hanya Ditangguhkan Penahanannya

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Seluruh Moda Transportasi

Pemkot Bogor Bakal Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Seluruh Moda Transportasi

Megapolitan
KASN Sudah Panggil Supian Suri Berkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

KASN Sudah Panggil Supian Suri Berkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Ingin Hunian Layak dan Minta Cabut Laporan Polisi

Eks Warga Kampung Bayam Ingin Hunian Layak dan Minta Cabut Laporan Polisi

Megapolitan
Berantas Kemiskinan, Dinsos DKI Minta Pelaku Usaha Ikut Padmamitra Awards DKI Jakarta 2024

Berantas Kemiskinan, Dinsos DKI Minta Pelaku Usaha Ikut Padmamitra Awards DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com