JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anies Baswedan, mengunjungi Rumah Ketua Komite Pedagang Pasar (KPP) se-Indonesia Abdul Rosyid Arsyad, di Tipar Cakung, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (14/10/2016).
Dalam kunjungan tersebut, pihak KPP menyerahkan daftar aspirasi yang ingin mereka sampaikan kepada Anies. Daftar aspriasi KPP ini pun diterima Anies.
(Baca juga: "Blusukan" Anies di Tengah Kelompok Warga Penolak Ahok)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berjanji akan memasukkan aspirasi dari para pedagang tersebut dalam programnya terkait pengelolaan pasar di Ibu Kota.
"Kita catat semua aspirasi dari teman-teman. Jadi saya datang mendengar aspirasi dan ini menjadi bahan kita untuk merancang program-program, termasuk mengenai pasar," kata Anies, kepada wartawan, usai kunjungan, Jumat siang.
Anies ingin pasar tradisional di Jakarta dapat lebih tertata dan rapi. Untuk itu, ia menilai perlu peran semua pihak.
Jangan sampai, kata Anies, pembenahan pasar hanya dilakukan pihak pemerintah, sedangkan pihak pedagang tidak dilibatkan.
"Solusi Jakarta itu harus dikerjakan bersama, jangan pemerintah menentukan langkah lalu mensosialisasikan. Jadi pemerintah justru harus mengundang mereka," ujar Anies.
(Baca juga: Alasan Anies Sering Turun ke Masyarakat meski Belum Masa Kampanye)
Ia mendengar, pedagang pasar tidak masalah direlokasi, asalkan tempat relokasi tetap ramai pembeli.
Setiap program relokasi, menurut Anies, juga harus melibatkan pedagang.
"Mereka tidak masalah dengan penggusuran, tetapi ada solusinya. Solusinya apa, pasar kan tempat bertemunya pembeli dan penjual, selama itu bisa difasilitasi, itu baik," ujar Anies.