JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebut Jakarta masih kurang ruang untuk berekspresi bagi anak-anak. Jakarta, kata Muhaimin, disesaki oleh pembangunan.
"Saking tidak adanya tempat (terbuka), tempat saya di Ciganjur, halaman privat dan yayasan penuh sesak jadi tempat berekspresi," kata Muhaimin dalam sambutan acara soal Jakarta Layak Anak dan Perempuan di DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).
Muhaimin menambahkan, masyarakat memanfaatkan ruang terbuka milik PKB untuk lari pagi, kumpul dan berkegiatan. Harusnya, kata Muhaimin, ruang publik itu disediakan oleh pemerintah.
"DKI Jakarta APBD sangat besar dan cukup, tapi belum (diserap) secara maksimal. Malah APBD DKI banyak nganggur dan tak digunakan," kata Muhaimin.
Muhaimin yakin, bila Agus Harimurti Yudhoyono terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta nanti, APBD DKI akan diserap secara maksimal. Ia pun berharap DKI Jakarta akan lebih beradab.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri memiliki program pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). (Baca: Ruang Publik Jadi Daya Tarik)
RPTRA adalah konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, pengawasan CCTV, dan ruangan-ruangan yang melayani kepentingan komuniti yang ada di sekitar RPTRA tersebut, seperti ruang perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, dan lainnya. Tahun ini ada 123 RPTRA yang dibangun Pemprov DKI dengan menggunakan APBD DKI 2016.