Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Ribu PHL Dinas Kebersihan DKI Dapat Asuransi Kecelakaan Gratis

Kompas.com - 18/10/2016, 13:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka menyambut Hari Asuransi Nasional, asuransi JAGADIRI menyerahkan asuransi kecelakaan gratis kepada 13.231 pekerja harian lepas (PHL) di Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Pemberian asuransi gratis ini merupakan kerja sama asuransi JAGADIRI dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Penyerahan asuransi kecelakan gratis itu secara simbolis dilangsungkan di Kantor Dinsih DKI di Cililitan, Jakarta Timur.

(Baca juga: PHL UPK Badan Air yang Lakukan Pungli Mengaku "Dibekingi" Ormas)

Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI, Ali Maulana Hakim, mengucapkan terima kasih atas partisipasi JAGADIRI yang memberikan asuransi gratis kepada para PHL Dinsih DKI.

"Ini asuransi pertama yang memberikan asuransi gratis pada PHL kebersihan. Mudah-mudahan ini sangat bermanfaat bagi para PHL," kata Ali, Selasa (18/10/2016).

Sebab, lanjut Ali, pekerjaan yang digeluti PHL Dinsih DKI merupakan pekerjaan yang berisiko, baik dari sisi keselamatan maupun kesehatannya.

PHL Dinas Kebersihan DKI Jakarta dinilai rawan terkena kecelakaan saat bekerja.

Ali lantas menyebutkan sejumlah kasus kecelakaan kerja yang menimpa PHL Dinas Kebersihan DKI, yakni tertabrak mobil, terkena benda tajam (beling), atau tenggalam saat mengangkut sampah di air.

Dari sisi kesehatan, PHL Dinas Kebersihan DKI Jakarta dinilai rawan sakit karena berkutat dengan sampah. "Jadi benar-benar kondisi yang berisiko tinggi," ujar Ali.

Sejak Januari 2016 hingga bulan ini, sudah ada 28 klaim asuransi BPJS dari pegawai Dinsih DKI.

Namun, lanjut Ali, banyak juga yang tidak klaim karena sakitnya ringan dan tidak mau ke rumah sakit.

Adapun program asuransi gratis ini berlaku selama tiga bulan. Tidak ada iuran bulanan selama program gratis tersebut berlaku, yakni 18 Oktober 2016 hingga 17 Januari 2017.

Namun, jika PHL berniat melanjutkan keikursertaannya dalam asuransi ini setelah masa gratis berakhir, mereka bisa mendaftarkan diri secara individu.

(Baca juga: Sejak Januari, Ada 400 PHL UPK Badan Air yang Dipecat karena Bermasalah)

Sementara itu, CEO PT Central Asia Financial, Reginald J Hamdani, mengatakan bahwa PHL Kebersihan memang profesinya berisiko tinggi.

"Sebagai bentuk apresiasi, Asuransi Jagadiri memberikan asuransi kecelakaan secara cuma-cuma selama 3 bulan. Perlindungan yang diberikan yakni santunan meninggal dunia sebesar Rp 10 juta per orang dan santunan perawatan rumah sakit Rp 1 juta per orang apabila mengalami kecelakaan selama jam kerja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com