Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebaskan Tersangka Narkoba, Anggota Polsek Gambir Ditangkap Propam

Kompas.com - 19/10/2016, 11:32 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bidang Propam Polda Metro Jaya mengamankan seorang anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap tersangka penyalahgunaan narkoba, bernama Anto alias Awi.

Oknum polisi tersebut berinisial Iptu S yang merupakan anggota unit Reserse Kriminal Polsek Metro Gambir.

"Iya benar saat ini masih kami dalami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, saat dikonfirmasi, Rabu (19/10/2016).

Awi menjelaskan, kasus ini bermula ketika tim unit khusus Subbid Paminal Bid Propam Polda Metro Jaya mendapat informasi bahwa Subnit 1 Reskrim Polsek Metro Gambir telah menangkap Anto alias Awi di diskotek Crown, Jakarta Barat, Senin (17/10/2016) malam.

Dari tangan Anto ditemukan 20 butir ekstasi. Atas adanya penangkapan tersebut, tim khusus mendapat informasi bahwa Anto akan dibebaskan jika menyerahkan uang sebesar Rp 300 juta.

Akhirnya, tim khusus melakukan penyelidikan di sekitar Polsek Metro Gambir. Namun, saat itu transaksi antara anggota Reskrim Polsek Metro Gambir dengan keluarga Anto urung terlaksana lantaran pihak keluarga tidak menyanggupi biaya penebusan tersebut.

Pihak keluarga Anto hanya mempunyai uang sebesar Rp 100 juta. Hingga akhirnya, pada Selasa (18/10/2016) sekitar pukul 19.00 WIB, Anto dilepas tanpa dilakukan pemeriksaan secara prosedural oleh Reskrim Polsek Metro Gambir.

Hal itu dilakukan setelah menerima uang dari keluarga Anto sebesar Rp 97 juta yang diterima langsung oleh Iptu S.

"Atas penyalahgunaan wewenang itu, tim khusus melakukan OTT dengan mengamankan barang bukti uang sebesar Rp 97 juta di ruangan Subnit 1 Unit Reskrim Polsek Metro Gambir ," kata Awi.

Kompas TV Polisi Musnahkan 23,2 Kg Narkotika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com