Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,6 Ton Mi yang Mengandung Formalin Dimusnahkan

Kompas.com - 19/10/2016, 16:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta memusnahkan 1,6 ton mi kuning yang mengandung formalin.

Mi kuning ini merupakan hasil sitaan petugas di Pasar Bulak Klender, Jakarta Timur, pada 28 Juli 2016 lalu.

(Baca juga: Ada Temuan Formalin di Pasar Klender, Warga Minta Pengawasan Diperketat)

Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian, dan Perlindungan Konsumen Dinas KUMKMP DKI Jakarta Ety Syartika mengatakan, setelah diperiksa, mi kuning itu dinilai dicampur formalin dosis tinggi.

Dengan demikian, mi kuning ini dianggap membahayakan jika sampai beredar di masyarakat.

"Mi yang dicampur formalin ini sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh masyarakat karena dapat berakibat kanker," ujar Ety, Rabu (19/10/2018).

Menurut dia, mi ini berasal dari salah satu pabrik yang ada di kawasan Setu, Bekasi, Jawa Barat. Saat ini, proses hukum masih berjalan.

"Makanya sebagai masyarakat kita harap harus cerdas memilih mi. Kalau mi telur yang ada logo BPOM itu kan bagus, kalau ini mi curah dan bukan tidak mungkin dicampur formalin dan zat lainnya," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Beritajakarta.com, sebagian mi kuning formalin dimusnahkan dengan cara dibakar, sedangkan sisanya dikubur di dalam lubang berukuran 2X2 meter.

(Baca juga: Tiga Kali Pasar Klender SS Disidak, Pangan Mengandung Formalin Masih Ditemukan)

Kompas TV Polisi Sita Tahu dan Mi Kuning Berformalin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com