Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Layang Ciledug-Tendean Terkendala Pembebasan Lahan

Kompas.com - 19/10/2016, 18:29 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta tengah mengebut pengerjaan jalan layang non-tol Ciledug-Tendean agar siap beroperasi pada Desember 2016 sesuai target.

Penyelesaian pembangunan kini terganjal pembebasan lahan.

Lurah Petukangan Utara, Fahrul Hertanto, mengatakan pihaknya kini tengah mengumpulkan berkas dari 34 bidang tanah. Namun separuhnya bermasalah sehingga tak bisa langsung dibebaskan.

"Kalau yang di Petukangan Utara, masalahnya masuk ke tanggungan. Sertifikatnya ada yang masih agunan, ada yang sengketa, dan ada tanah warisan yang harus datang semua ahli warisnya," kata Fahrul saat dihubungi, Rabu (19/10/2016).

Fahrul memastikan, semua pemilik bidang sudah bersedia lahannya dibebaskan. Bahkan 15 di antaranya sudah menandatangani pelepasan hak setelah berkasnya selesai diproses.

Pembebasan lahan syaratnya tak mudah. Para pemilik lahan harus menyertakan surat tidak sengketa hingga rekening Bank DKI untuk penerimaan uang.

Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, mengatakan jika pembebasan lahan tak ada kendala, harusnya 15 Desember 2016 jalan layang itu siap beroperasi.

Jalan sepanjang 10,3 kilometer itu dibagi ke delapan paket yang dikerjakan kontraktor yang berbeda. Paket Taman Puring dan Paket Tendean sudah rampung pengerjaan struktur utamanya.

Paket Adam Malik di Petukangan Utara atau paket terujung yang berbatasan dengan wilayah Ciledug, Kota Tangerang, dikerjakan oleh PT Waskita. Paket ini membutuhkan pembebasan lahan karena adanya ramp untuk naik turun bus.

"Kami tentunya harus melihat 6 paket yang tersisa, ini masing-masing punya karakteristik berbeda-beda. Tentunya yang paling sulit pembebasan lahan di koridor barat, Ciledug," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com