JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno, bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, menerima sejumlah keluhan pedagang Pasar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (20/10/2016).
Saat tiba di pasar, Sandiaga bergegas menuju blok yang menjual daging sapi. Begitu melihat Sandiaga, para pedagang langsung menyampaikan keluhannya kepada mantan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPS) itu.
Para pedagang mengeluhkan harga daging yang tidak stabil. Harga daging biasanya Rp 85.000-Rp 86.000 per kilogram tetapi sempat melonjak jadi Rp 90.000 per kilogram.
Ketidakstabilan harga, kata pedagang, membingungkan para pembeli serta mempengaruhi omset mereka.
"Harga naik-turun Pak, tolong dicarikan solusinya Pak Sandi," ujar para pedagang.
Pedagang juga mengeluhkan kondisi Pasar Bahari yang saat ini semakin sempit. Mereka meminta agar jika terpilih sebagai wakil gubernur pada Pilada DKI 2017, Sandiaga bersedia merenovasi pasar tersebut.
Sandiaga mengatakan bahwa salah satu cara menstabilkan harga yaitu dengan memutus rantai distribusi yang terlalu panjang.
"Saya sudah punya formula, jadi caranya dengan menyerdhanakan mata rantai distribusi. Maka harga tidak akan terlalu jauh (naiknya)," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga menyindir Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menurutnya hanya duduk di belakang meja sehingga tidak tahu kondisi harga yang terjadi di pasar.
Sandiaga berjanji akan merenovasi sejumlah pasar tradisional di Jakarta agar semakin luas dan diminati pembeli.