Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada DKI 2017 Membuat Pilkada Serentak di Daerah Lain Kurang Variatif

Kompas.com - 28/10/2016, 15:42 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai Pilkada DKI 2017 membuat variasi setiap daerah pada Pilkada Serentak tidak terjadi. Masykurudin melihat banyak orang hanya membicarakan Pilkada DKI 2017.

"Pilkada yang sesungguhnya adalah cerminan dari masing-masing daerah dan variasinya berbeda, ternyata itu sama sekali tidak terjadi. Hampir setiap hari kita justru mendengar pilkada itu hanya dari satu daerah saja (Jakarta)," ujar Masykurudin dalam diskusi publik di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).

Masykurudin menuturkan, masyarakat di daerah lain kebanyakan justru membicarakan Pilkada DKI. Dia menilai masyarakat lebih hapal dengan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Sekarang ini lama-lama kita merasakan Pilkada (serentak) 2017 kehilangan konteks karena variasi dari masing-masing daerah yang sesungguhnya secara undang-undang sudah dilegitimasi tidak terlalu kita rasakan," kata dia.

Melihat kondisi tersebut, Masyukurudin menyebut semua pihak harus kembali mengevaluasi konteks demokrasi. (Baca: Pilkada DKI Jakarta Dominasi Pemberitaan dan Perhatian Masyarakat)

"Dalam konteks ini, kita bisa mengevaluasi kembali bahwa sesungguhnya konteks demokrasi yang lebih lebih luas nyata-nyatanya terkurangi," ucap Masykurudin.

Pilkada Serentak 2017 sudah memasuki masa kampanye mulai Jumat ini. Masa kampanye akan berlangsung sampai dengan 11 Februari 2017. Sementara pemungutan suara dilaksanakan pada 15 Februari 2017. Pilkada 2017 digelar serentak di 101 daerah di Indonesia.

Kompas TV Tokoh Agama Berkumpul Serukan Pilkada Damai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com