Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Agus-Sylvi Sempat Ricuh Saat Pembagian "Goodybag"

Kompas.com - 30/10/2016, 20:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sempat ricuh di pintu Ballroom Jakarta Theatre, Minggu (30/10/2016) petang.

Keributan terjadi saat staf pengamanan bioskop dan pengamanan dari cagub-cawagub menertibkan pendukung yang berebut mendapatkan goodybag.

Baca juga: Ini 10 Program Unggulan Agus-Sylviana untuk DKI Jakarta

Hal itu terjadi seusai Agus menyampaikan pidato politiknya di hadapan ratusan pendukungnya. Goodybag itu berisi sebuah mok, pin, kaus, dan brosur.

Barang-barang itu bertuliskan "Pilih Nomor 1", "Agus Sylvi", dan "#JakartaUntukRakyat".

Panitia dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing membagikan goodybag satu per satu kepada pendukung yang datang.

Kericuhan terjadi ketika ada pendukung yang diduga ingin membawa goodybag lebih dari satu. Ada pula pendukung yang tidak mengantre atau keluar dari jalur saat akan mengambil goodybag sehingga suasana menjadi tidak tertib.

"Pak, satu-satu ya. Semuanya dapat," kata salah seorang anggota panitia.

Suasana bertambah tidak kondusif ketika ada oknum yang mendorong-dorong pendukung lainnya. "Eh jangan dorong-dorong," kata seorang panitia.

Staf pengamanan mencoba menertibkan antrean yang tidak rapi tersebut. Namun, dorong-dorongan antar-pendukung tetap tak bisa dihindari. Akibatnya, staf pengamanan berteriak dan meminta pendukung untuk tertib.

"Woi, jangan dorong-dorong. Jangan ribut, jangan ribut, kebagian semuanya," seru staf pengamanan kepada pendukung.

Selain itu, terlihat para pendukung Agus-Sylviana yang menghadiri acara tersebut juga mendapat dua balon tepok serta bantal berbentuk segi empat.

Bantal berukuran sekitar 20 x 20 cm itu berwarna jambon. Di bagian depan bantal ada gambar Agus, sementara Sylvi di bagian belakangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com