Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Demo 4 November

Kompas.com - 31/10/2016, 11:09 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan melarang anggotanya membawa senjata api saat mengamankan demonstrasi beberapa organisasi masyarakat (ormas) pada 4 November 2016.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono untuk menklarifikasi isu yang beredar mengenai instruksi Kapolda Metro Jaya yang memerintahkan jajarannya menembak di tempat pembuat onar dalam demo tersebut.

"Tidak ada perintah untuk menembak di tempat dalam pelaksanaan pengamanan demo. Justru Polri dilarang membawa senjata api saat pengamanan demo atau unjuk rasa tersebut," ujar Awi dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/10/2016).

(Baca: Jokowi: Demonstrasi Bukan Hak Memaksakan Kehendak dan Merusak)

Awi menambahkan, polisi tak pernah melarang masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya dengan melakukan unjuk rasa. Namun, ia mengimbau, demonstran mentaati peraturan yang berlaku sehingga demonstrasi berjalan lancar dan damai.

"Polri ingin kawal tiap demo berjalan damai karena itu hak tiap warga," ucapnya.

Awi juga meminta masyarakat waspada agar demonstrasi tersebut tidak ditunggangi oknum yang ingin memperkeruh suasana.

"TNI dan Polri sedang berupaya sekuat kemampuan untuk mengamankan kota DKI dan kota lainya di Indonesia agar tetap aman dan damai," kata Awi.

(Baca: Demo Besar-besaran 4 November, 7.000 Personel Pengamanan Bersiaga)

Kepolisian akan menerjunkan ribuan personel untuk mengamankan aksi demonstrasi yang rencananya berlangsung Jumat (4/11/2016). 

Begitu pula dari TNI yang rencananya akan mengerahkan dua kompi Marinir, satu kompi Paskhas, 4 kompi Kostrad, dan satu kompi Batalyon POM AD.

Demonstrasi tersebut merupakan aksi lanjutan yang digelar pada Jumat (14/10/2016). Saat itu, demonstrasi digelar di depan Kantor Bareskrim dan Balai Kota DKI Jakarta untuk mengkritik kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Kompas TV Ormas Islam Sampaikan Rencana Unjuk Rasa 4 November
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com