Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Rawa Senang Bertemu Anies meski Telah Menunggu 2 Jam

Kompas.com - 02/11/2016, 17:55 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Senyum semringah terpancar dari wajah warga Jalan Kampung Rawa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ketika melihat calon gubernur DKI Anies Baswedan tiba di permukiman mereka, Rabu (2/11/2016).

Warga telah menunggu Anies sejak pukul 15.00 WIB. Hal itu dilakukan karena mendengar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu akan mengunjungi permukiman mereka. Anies tiba sekitar pukul 17.00 WIB.

"Alhamdulillah, akhirnya ketemu Pak Anies juga. Padahal sudah nunggu sejak jam 15.00 WIB," ucap sejumlah warga.

Saat tiba, Anies segera menyalami warga yang mayoritas merupakan ibu-ibu. Setelah itu, Anies disambut di sebuah teras rumah milik seorang warga. Bersama warga lainnya, Anies duduk lesehan di lantai berbahan semen.

"Alhamdulillah, meskipun sedikit terlambat, senang bisa bertemu ibu-ibu," ujar Anies.

Saat bertemu warga, Anies menjanjikan agar warga akan mendapatkan dua program pemerintah sekaligus yaitu Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Di depan warga, Anies menyebut bahwa Pemprov DKI Jakarta melarang warga untuk mendapatkan kedua program tersebut sekaligus.

"Ada satu provinsi yang melarang, namanya Provinsi Jakarta, aturan itu akan diganti. Jadi penerima KJP boleh menerima KIP," ujar Anies. (Baca: Cerita di Balik Gaya Berpakaian Anies yang Suka Menggulung Lengan Baju)

Anies juga mengajak warga untuk memilihnya pada Pilkada DKI 2017. "Mau tetap gubernurnya atau tidak? Insya Allah tanggal 15 Februari kita ganti gubernurnya," ujar Anies.

Kompas TV Janji Anies Baswedan kepada Pedagang Pasar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com