Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum: Pak Antasari Bilang, Pas Bebas Nanti Dia Akan "Balas Dendam"

Kompas.com - 09/11/2016, 05:44 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, akan bebas bersyarat pada Kamis (10/11/2016) mendatang setelah menjalani masa tahanannya di Lapas Kelas 1A Tangerang sejak 2009.

Pembebasan bersyarat yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ini akan dihadapi Antasari dengan persiapan untuk "balas dendam".

"Pak Antasari bilang, pas bebas nanti, dia akan 'balas dendam'. 'Balas dendam'-nya dengan ngemong tiga cucunya. Selama dia ditahan, sudah ada tiga cucu," kata kuasa hukum Antasari, Boyamin Saiman, saat berbincang dengan Kompas.com pada Selasa (8/11/2016) malam.

(Baca juga: Ini Penjelasan Dirjen PAS soal Antasari Azhar yang Bebas Bersyarat)

Keinginan ini disampaikan Antasari kepada Boyamin pada Sabtu (5/11/2016), atau ketika Boyamin mengunjungi Antasari di Lapas.

Bahkan, Antasari sempat menyebutkan bahwa dia ingin sebulan penuh menghabiskan waktu bersama keluarga dan ketiga cucunya tanpa diganggu dengan kegiatan lain.

"Pak Antasari sudah bertekad tidak akan ke mana-mana selama sebulan itu. Dia punya cucu tiga, dua cucu dari anak pertamanya, satu cucu lagi dari anak keduanya," ujar Boyamin.

Adapun pada hari Antasari bebas bersyarat nanti, akan ada penyambutan sederhana di luar bangunan Lapas Kelas 1A Tangerang oleh pihak keluarga dan tim kuasa hukum.

Sambutan tersebut akan dimeriahkan dengan pertunjukkan rebana yang mengiringi langkah Antasari dari dalam ke luar bangunan Lapas.

Boyamin mengatakan, Antasari dijadwalkan keluar dari Lapas sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat keluar nanti, Antasari akan mengadakan konferensi pers bersama dengan pihak Lapas mengenai bebas bersyaratnya.

Setelah itu, dia akan pulang dan melanjutkan dengan acara syukuran di rumahnya. "Syukurannya potong tumpeng sama keluarga besar," ujar Boyamin.

Ketika ditanya apakah Antasari mengundang tamu atau tokoh pada hari bebas bersyaratnya nanti, Boyamin menjawab tidak ada.

Namun, kata dia, Antasari akan menerima siapa saja yang nanti bertamu ke rumahnya ketika dia sudah pulang.

Antasari baru akan mengundang para tokoh pada acara syukuran besar yang diadakan di Hotel Grand Zuri BSD, Tangerang Selatan, pada 26 November 2016 mendatang.

Tokoh yang akan diundang, di antaranya Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin.

(Baca juga: Air Mata dan Pesan Antasari Azhar Jelang Bebas Bersyarat)

Keputusan bebas bersyarat Antasari ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang ditandatangani bulan September 2016 lalu.

Melalui SK tersebut, maka terpidana kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, dinyatakan genap menyelesaikan masa hukuman penjara selama 18 tahun, dikurangi remisi yang didapat selama ini.

Kompas TV Menkumham Pastikan Antasari Bebas 10 November
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com