Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Tak Pernah Bilang, "Pilih Nomor 2 Ya..."

Kompas.com - 10/11/2016, 21:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku tidak pernah mempromosikan diri kepada warga saat berkampanye.

Ahok yang akan maju lagi pada Pilkada DKI 2017 dengan nomor pemilihan dua mengaku beruntung kini berperan sebagai petahana. Warga sudah lebih mengenal dirinya.

"Saya enggak pernah bilang, 'pilih nomor 2 ya'. Coba lihat kalau saya turun ke bawah, saya juga enggak pernah promosi apa-apa, hanya turun dan salaman, orang juga sudah kenal saya," kata Ahok di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2016).

Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012, Ahok juga tak pernah meminta warga memilihnya. Saat itu, Ahok menjadi calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo. Mereka saat itu mendapat nomor pemilihan tiga.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 ini, Ahok menjadi calon gubernur dan berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Ahok menceritakan, ada perbedaan saat ia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur dan kini sebagai calon gubernur.

"Tahun 2011, waktu saya turun, mesti diteriak-teriakin, 'ini lho, calon wakil gubernur lho', Ahok ini'. Orang lihatin, saya kasih kartu nama," kata Ahok.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok lebih banyak menanyakan tentang permasalahan warga. Dia blusukan sekaligus mengawasi kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Sekarang beda, kalau saya turun, paling ditanyain, ada masalah apa. Selama ini soal banjir, gimana lurahnya. Nah itu, cuma gitu aja," kata Ahok.

Dia menyebutkan, warga Jakarta kini sudah semakin pintar dan melek dalam penyelenggaraan pilkada. Bahkan, lanjut dia, sudah 95 persen warga mengetahui akan ada penyelenggaraan pilkada serentak di Jakarta tahun 2017.

Warga juga dapat mengenal calon kepala daerah mereka melalui kampanye.

Kompas TV Ahok Fokus Pada Penanganan Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com