Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Djarot Tampak Ngeri Melihat Lukisan Bung Karno yang Seolah Hidup

Kompas.com - 11/11/2016, 06:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

BLITAR, KOMPAS.com - Usai berziarah ke makam Presiden pertama RI, Soekarno, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengajak awak media dan warga Blitar untuk masuk ke museum Bung Karno yang tepat berada di depan area makam, Kota Blitar, Kamis (10/11/2016).

Djarot hendak menunjukkan sebuah lukisan yang dia sebut lukisan "hidup" Bung Karno.

Lukisan yang dimaksud Djarot merupakan potret Bung Karno yang mengenakan jas dan memegang keris di tangan kirinya.

(Baca juga: Djarot Tampak Khusyuk Saat Berziarah ke Makam Bung Karno)

Djarot langsung menuju lukisan itu ketika masuk museum. Bersama warga yang juga para tetangganya, Djarot langsung berdiri di samping lukisan itu.

Dia pun berbisik kepada teman di sampingnya. Bolak balik, dia berbisik lalu kembali melihat lukisan Bung Karno dari samping.

Sesekali, bahunya terangkat seakan sedang ngeri. Setelah itu, dia mengajak wartawan untuk melihat lukisan itu dari tempatnya.

"Ini kamu lihatnya dari samping. Lukisan ini disebut hidup karena kalau dilihat dari samping dadanya seperti kembang kempis, seperti bernapas," ujar Djarot.

Langsung saja, rombongan yang ikut hari itu mencoba melihat lukisan tersebut.

Beberapa orang mengakui bahwa dada Bung Karno seperti bergerak. Namun, beberapa orang lainnya tidak bisa melihat hal itu.

(Baca juga: Hormat Djarot Sebelum Melangkah Masuk ke Makam Soekarno)

Kedatangan Djarot ke Jawa Timur adalah untuk melakukan ziarah kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Dari Malang, Djarot menuju Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno. Pada Jumat (11/11/2016), rencananya Djarot akan berziarah ke makam Presiden ke-4 RI. Abdurahman Wahid.

Ia juga berencana ziarah ke makam Kiai Hasyim Asyari dan Kiai Wahid Hasyim di Jombang.

Djarot mengajak serta istrinya, Happy Farida, dalam perjalanan ziarah kebangsaan ini. Salah satu tim sukses Basuki-Djarot, yaitu Merry Hotma juga ikut serta.

Kompas TV Sejumlah Penolakan Warga pada Kunjungan Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com