Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APLN: "Sprinkler" Tak Aktif karena Api Tidak Sampai Dalam Gedung SOHO Podomoro City

Kompas.com - 11/11/2016, 12:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) belum dapat menyampaikan dugaan mengenai penyebab kebakaran yang melanda Gedung SOHO Podomoro City di Jakarta Barat.

Investigasi mengenai penyebab kejadian itu diserahkan kepada aparat kepolisian.

Kendati demikian, menurut Wakil Direktur Utama APLN Indra W Antono, api berasal dari lantai bawah.

"Pihak berwenang sedang investigasi titik asal api, tetapi yang pasti dari lantai bawah. Ini suatu musibah yang sedang kita teliti lagi asalnya dari mana," kata Indra Antono, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Central Park Mall, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2016).

(Baca juga: APLN: Kebakaran di SOHO Podomoro City Tak Sampai Bagian Dalam Gedung )

General Manager Operation Central Park dan Neo Soho, Selvyn, menyampaikan hal senada. Ia mengatakan bahwa pihaknya menunggu laporan dari kepolisian.

"Kita belum ketahui sampai saat ini, tunggu laporan jelas pihak berwajib atas kejadian (itu)," ujar dia.

Selyvn memastikan bahwa alat pemadam kebakaran di gedung baru tersebut, seperti fire hydrant dan sprinkler, berfungsi baik.

Namun, karena kebakaran tidak sampai masuk ke dalam gedung, saat pemadaman hanya digunakan air dari hydrant.

"Sprinkler otomatis tidak aktif karena tidak ada api di dalam. Pemadaman dibantu hydrant," ujar Selvyn.

(Baca juga: Berkaca pada Kebakaran SOHO, Pemprov DKI Akan Tambah Peralatan Damkar)

Sebelumnya, kebakaran melanda Gedung SOHO Podomoro City yang masih dalam tahap konstruksi.

Kebakaran itu terjadi pada Rabu (9/11/2016) selama sekitar dua jam. Api disebut berasal dari lantai parkir di dasar gedung.

Sebanyak 27 mobil pemadam dikerahkan untuk mematikan api yang menjalar vertikal itu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kompas TV Puslabfor Selidiki Penyebab Kebakaran Gedung Neo Soho
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com