Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Tanah Abang Enggak Bisa Sembarangan, Bisa-bisa Kita Dibunuh"

Kompas.com - 11/11/2016, 16:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para petugas lapangan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang bertugas di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah mengetahui adanya lokasi parkir liar bertarif Rp 20.000 di daerah itu. Namun, mereka menyatakan tidak bisa serta-merta menindak.

Salah seorang petugas berinisial R menyebutkan, penindakan parkir liar di kawasan Tanah Abang butuh penanganan khusus. Jika penindakan dilakukan dengan cara represif, ia menyebut, keselamatan merekalah yang menjadi taruhannya.

"Di sini enggak bisa main nindak sembarangan. Yang ada nanti malah berantem, bisa-bisa dibunuh kita," ujar R saat ditemui Kompas.com, Jumat (11/11/2016).

Pernyataan R dibenarkan rekannya, CB. Ia menyatakan, pimpinan di instansinya juga sudah menginstruksikan agar penindakan parkir liar di Tanah Abang tidak dilakukan gegabah. Ia menyebut pimpinannya juga meminta agar penindakan tidak dilakukan langsung oleh petugas yang sedang berjaga di lapangan. 

CB menjelaskan, petugas di lapangan hanya membantu mengurai kemacetan. Sementara itu, penindakan parkir liar dilakukan oleh unit lain yang disebutnya sebagai tim tindak dan tim derek.

"Tim tindak sama tim derek ini yang nantinya datang berdasarkan laporan yang masuk," kata CB.

Parkir liar bertarif Rp 20.000 di Tanah Abang terdapat di Jalan KH Mas Mansyur di kedua arah, baik yang ke arah Cideng maupun arah Karet. Meski harus merogoh kocek hingga Rp 20.000, tetap banyak pengguna kendaraan roda empat yang memilih memarkirkan kendaraannya di tempat yang sebenarnya terlarang itu.

Banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan menyebabkan luas jalan menyempit. Akibatnya, kemacetan terjadi, terutama jika ada kendaraan yang akan parkir ataupun meninggalkan lokasi parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com