Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir Saat Djarot Kampanye, Wali Kota Jakbar Dipanggil Panwaslu

Kompas.com - 11/11/2016, 22:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dipanggil Panwaslu Jakarta Barat terkait kehadirannya di kampanye Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat beberapa waktu lalu di Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Hal ini disampaikan Ketua Panwaslu Jakbar Puadi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/11/2016). Puadi mengatakan, Anas hadir di kantor Panwaslu sekitar pukul 10.00 pagi tadi.

"Sudah tadi selesai pemanggilan Pak Wali, yang direncanakan datang jam 09.00 WIB, dia datang jam 10.00 WIB," kata Puadi, kepada Kompas.com, Jumat malam.

Pemanggilan Anas, lanjut Puadi, berdasarkan laporan tim sukses paslon nomor pemilihan tiga, yakni Taufiqurrahman. Pelapor menyatakan, dalam kunjungan Djarot di rumah Haji Saman di Kembangan Utara ada Anas.

"Jadi dianggap menurut si pelapor tidak netral," ujar Puadi.

Laporan ini sedang ditindaklanjuti Panwaslu Jakbar. Saat dipanggil dan dimintai keterangan oleh Panwaslu, Anas menyatakan kedatangannya terkait pengamanan wilayah. Sebab, kedatangan Djarot di lokasi itu mendapat demo dari sejumlah masyarakat.

"Ini menurut keterangan Pak Wali ya, jadi dia sebagai yang punya wilayah, kondisi seperti itu dia turun dalam rangka mengamankan," ujar Puadi. (Baca: Plt Gubernur DKI Minta Wali Kota Jakbar Netral)

Panwaslu punya waktu lima hari untuk mengkaji ada atau tidaknya pelanggaran dalam laporan kejadian ini. Sejauh ini belum dapat disimpulkan karena pihaknya masih akan mengkroscek ke sejumlah pihak, termasuk ke Djarot langsung.

"Kami akan lakukan kajian. Kami punya waktu 3+2 hari. Pada saat proses kajian nanti kami simpulkan apakah ada indikasi pelanggaran atau tidak," ujar Puadi.

Kompas TV Sejumlah Penolakan Warga pada Kunjungan Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com