Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik ke Kursi Plastik, Anies Baswedan Paparkan Visi Misi ke Warga Penjaringan

Kompas.com - 13/11/2016, 11:28 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 3, Anies Baswedan, blusukan ke pemukiman padat penduduk di Kampung Sinar Budi, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (13/11/2016).

Dengan mengenakan jaket dan topi hitam, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menembus gerimis dan berbicara di depan warga.

Melihat Anies datang, warga pun langsung mengerumuninya. Mereka berebut bersalaman atau pun sekadar meminta foto bareng Anies.

"Saya jadi enggak bisa melihat semua warga. Boleh saya naik kursi saja?" tanya Anies.

Warga pun menyetujui permintaan Anies. Mereka langsung memegangi kursi yang hendak dinaiki oleh Anies. Setelah itu, Anies naik ke atas kursi plastik berwarna hijau dan warga mengelilinginya.

Setelah berdiri di kursi, Anies memaparkan visi misinya jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku telah memiliki program mengenai kesehatan bagi warga di permukiman padat penduduk.

"Nanti ada tim tenaga medis yang meninjau langsung ke warga. Pusat pelayanan primer (kesehatan) tetap di puskesmas, hanya saja melihat kondisi masyarakat terutama di kampung-kampung yang sosial ekonominya rendah, itu kita harus menjangkau ke sana," ujar Anies.

Dia menambahkan, tim medis tersebut tidak hanya memberikan pertolongan kepada masyarakat yang sedang sakit saja, tim tersebut juga akan memantau rumah dan lingkungan masyarakat.

Sebab, menurut Anies, menjaga lingkungan tetap sehat lebih baik agar masyarakat tidak mudah terserang penyakit.

"Tetapi, yang lebih penting membangun lingkungan hidup yang bersih dan sehat sehingga masyarakat benar-benar bisa hidup sehat. Jadi, kedatangan itu tidak semata-mata periksa orang, tetapi memastikan lingkungannya bersih dan sehat," kata dia.

Dalam Pilkada DKI 2017, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno. Pasangan tersebut diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

(Baca juga: Warga Berdoa dan Puasa Senin-Kamis untuk Dukung Anies-Sandiaga)

 

Kompas TV Anies Baswedan Janji Perhatikan Pasar Tradisional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com