JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, memilih menyikapi hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta 2017 secara positif.
Agus menyatakan tak khawatir jika elektabilitasnya masih rendah karena optimistis masih memiliki waktu untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitasnya tersebut. Salah satu caranya adalah dengan terus menemui dan menyerap aspirasi warga di seluruh wilayah di Jakarta.
"Kami ini kuda hitam, underdog, sehingga semangat kami mengejar ketertinggalan (elektabilitas)," kata Agus di Pademangan, Jakarta Utara, Senin (14/11/2016).
(Baca: Survei Sebut Elektabilitas Agus-Sylvi Nomor "Buncit", Siapa yang Pertama?)
Agus mengatakan hal itu untuk menanggapi hasil survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang dilakukan pada 21-28 Oktober 2016. Dalam survei tersebut, elektabilitas Agus-Sylviana Murni paling rendah dengan 17,04 persen dibanding pasangan cagub-cagub lainnya.
Adapun elektabilitas pasangan calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat mencapai 35,23 persen, dan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno mencapai 20,24 persen.
Sementara itu, ada sekitar 27,50 persen pemilih belum menentukan pilihan.
Sampel survei SDI sebanyak 500 orang dengan margin eror sebesar 4,47 persen. Metode survei dengan cara multistage random sampling di lima kota/kabupaten Jakarta.
"Melihat survei saya selalu mensyukuri hasil survei yang dibuka pada publik," ucap Agus.