Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih yang Belum Terdaftar dalam DPS Cukup Bawa Fotokopi KTP dan KK

Kompas.com - 15/11/2016, 11:17 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilih yang belum terdaftar dalam daftar pemilih sementara dapat mendaftarkan diri ke panitia pemungutan suara (PPS) di kantor kelurahan setempat. PPS Kelurahan Kemanggisan, Ahmad Barkah Sudrajat, mengatakan, ada dua syarat yang harus dibawa saat akan mendaftar.

"Syaratnya fotokopi KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK). Tapi harus (KTP) DKI ya karena ini pilgub," ujar Barkah kepada Kompas.com di Kantor Kelurahan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2016).

Barkah menuturkan, sejak DPS diumumkan pada 10 November 2016, sudah ada puluhan warga yang datang ke PPS Kemanggisan untuk mendaftarkan diri karena tidak tercatat dalam DPS.

"Dari pemasangan DPS sampe sekarang, ada 30 warga yang belum terdaftar di DPS, mereka mendaftar. Ada juga yang sudah terdaftar tapi ada perubahan nomor KK, NIK, dan nama," kata Barkah.

Warga yang memenuhi persyaratan kemudian akan didata sehingga terdaftar dalam DPS hasil perbaikan sebelum ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT). Di Kelurahan Kemanggisan, ada sekitar 28.000 pemilih yang sudah masuk ke dalam DPS.

Mereka akan memilih di 50 TPS yang akan didirikan tersebar di sana pada 15 Februari 2017 nanti. Pemilih yang belum terdaftar bisa mendatangi PPS masing-masing kelurahan hingga 19 November 2016. (Baca: Jumlah Pemilih Pemula pada Pilkada DKI 2017 Mencapai 700.000 Orang)

Di kantor kelurahan, PPS telah memasang DPS di papan pengumuman. Masyarakat bisa mengecek apakah nama mereka sudah terdaftar. Di papan pengumuman itu juga dicantumkan TPS untuk menggunakan hak suara dan persyaratan yang harus dibawa apabila belum terdaftar.

Selain itu, pengecekan juga bisa dilakukan di https://pilkada2017.kpu.go.id/pemilih/dps/nasional dengan memasukkan nomor induk keluarga (NIK).

Kompas TV Tidak Terdaftar di DPT dan DP4, Suara Hangus!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com