JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut warga RT 01 RW 12 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung bersedia untuk direlokasi.
"Mereka sadar bahwa tidak ada pilihan lain bahwa daerah aliran sungai ini harus dilebarkan. Mereka sadar, dan saya bicara dengan mereka juga begitu," kata Anies, kepada awak media, usai kunjungan di lokasi itu, Selasa (15/11/2016) sore.
Anies menyimpulkan, warga bersedia direlokasi dengan proses yang manusiawi dan sesuai kesepakatan. Warga setempat di pinggiran Ciliwung, lanjut Anies, mengeluhkan cara relokasi yang kurang sosialisasi karena hanya dengan pemberian surat peringatan.
"Mereka hanya dikirimi surat, mereka tidak ada sosialisasi yang baik. Terus tahu-tahu mereka harus pindah," ujar Anies.
(Baca: 4 Janji Anies Saat Kampanye di Menteng Atas)
Oleh karena itu, Anies berjanji akan menggunakan cara yang manusiawi jika terpilih memimpin Jakarta dan berwenang menertibkan permukiman di bantaran Sungai Ciliwung.
Ketua RT 01 RW 12, Iwan Sumantri mengamini pernyataan Anies. Menurut Iwan, warga bersedia direlokasi jika pemerintah menyediakan lokasi baru yang layak ditinggali.
Warga ingin lokasi relokasi adalah tempat tinggal yang bisa dimiliki dan bukan sistem sewa seperti rumah susun.
"Siap (direlokasi), tapi cara adil dan manusiawi. Paling tidak rusun bukan salah satu cara penyelesaiannya. Karena di sana sewa," ujar Iwan.