Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Temukan Permukiman di Ciliwung yang Tak Bisa Ditata, Anies Pilih Relokasi

Kompas.com - 16/11/2016, 06:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi warga RT 01 RW 12 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Tak hanya mengunjungi warga, Anies juga menengok kondisi pemukiman dan Sungai Ciliwung.

Cagub DKI yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu menemukan bahwa pemukiman di sana sudah tak bisa ditata. Mau tak mau, Anies menyatakan perlu adanya relokasi.

"Saya blusukan ke dalam, dan kita semua sadari, bahwa di sini memang perlu ada relokasi," kata Anies, dalam sambutannya ke warga setempat, Selasa (15/11/2016) sore.

Bangunan di sana, menurut Anies, berada di tepian sungai. Padahal, pinggiran aliran sungai seharusnya bebas hambatan.

"Daerah aliran sungai harus dibebaskan dari segala macam hambatan," ujar Anies. 

Anies mendengar, warga setempat tidak menolak relokasi.

"Mereka sadar bahwa tidak ada pilihan lain bahwa daerah aliran sungai ini harus dilebarkan. Mereka sadar, dan saya bicara dengan mereka juga begitu," ujar Anies.

Asalkan, cara merelokasinya secara manusiawi dan mengedepankan dialog. Anies sendiri setuju dengan cara relokasi seperti itu. Ia pun berjanji akan menjalin komunikasi dengan ketua RT setempat mengenai rencana terhadap pemukiman Bukit Duri.

Tanda tanya relokasi

Kalau merelokasi warga di sana, dirinya akan memberikan tempat tinggal pengganti yang layak dan bisa untuk menyambung kehidupan. Namun, Anies tidak menyebutkan model tempat pengganti itubseperti apa nantinya. Pada intinya, kriteria tempat yang ditetapkan yakni terjangkaunya akses untuk berbagai kebutuhan dan kegiatan warga.

"Artinya kita akan memberikan solusi kepada mereka, tempat baru yang nyaman, yang terjangkau, akses kesehatan dan pendidikan. Itu kriterianya," ujar Anies.

Anies masih berpikir soal lokasinya dan belum memiliki jawaban. Tetapi, dengan kriteria di atas, Anies tetap optimis mendapatkan lokasi tempatnya bagi warga. Anies kecewa dengan prosedur relokasi yang dijalankan pemerintahan yang ada sekarang di DKI.

"(Karena warga) hanya dikirimi surat, hanya dipanggil, didatangi pun tidak. Jadi ketegasan ada bahwa harus pindah, tapi cara menjalankannya dengan proses yang benar," ujar Anies.

Kompas.com/Robertus Belarminus Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima sebuah spanduk berisi delapan aspirasi warga Bukit Duri, di RT 01 RW 12 dinKelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Selasa (15/11/2016).

Terima aspirasi

Tidak hanya melihat sungai dan permukiman, Anies juga berinteraksi menyerap aspirasi warga. Salah satu yang ia dapat yakni delapan poin aspirasi yang diajukan warga Bukit Duri. Di bagian atas panduk itu tertulis "8 Aspirasi Warga Bukit Duri untuk Calon Gubernur DKI Anies Baswedan & Sandiaga Uno".

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com