JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengusulkan agar Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menanam tanaman berduri di depan Istana Merdeka dan Balai Kota DKI Jakarta.
Pasalnya taman di dua lokasi itu kerap rusak setelah adanya aksi unjuk rasa.
"Kalau sekarang kan tamannya empuk, enak buat tidur-tiduran atau diinjak-injak. Nah biar taman tidak rusak lagi, ganti saja pakai tanaman berduri," kata Sumarsono, saat memimpin rapat Forkopimda, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Dia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta kerap mengeluarkan anggaran besar untuk memperbaiki taman yang rusak setelah aksi unjuk rasa.
Misalnya saat aksi unjuk rasa 4 November lalu, kata Sumarsono, ada 6.600 tanaman di depan Istana Merdeka yang rusak.
Kemudian ada enam titik pintu besi Monumen Nasional yang rusak, kaca 3 bus transjakarta pecah, 38 meter jalan rusak, dan lampu penerangan rusak.
"Semua total kerugian Rp 400 juta," kata Sumarsono.
Berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, ada sebanyak 11.848 tanaman dalam pot rusak setelah unjuk rasa pada 4 November lalu.
Mulai dari sekitar Masjid Istiqlal hingga Istana Negara. Kemudian pada taman median Jalan Medan Merdeka Barat, taman segi tiga di Jalan Medan Merdeka Barat, dan Jalan Medan Merdeka Utara. Tanaman yang rusak seperti tanaman kembang sepatu, bakung air mancur, tanaman walisongo farigata, dan tanaman pillodendron sellum.
(Baca: Sempat Rusak, Taman Pandang Istana Sudah Ditanami Kembali)