Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Program Ini Jadi Prioritas dalam APBD DKI 2017

Kompas.com - 22/11/2016, 21:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan DPRD DKI Jakarta baru saja menandatangani Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017.

Tercatat, ada 11 program prioritas dan unggulan yang mendapatkan porsi cukup besar dalam anggaran kali ini.

"Komitmen bersama dengan legislatif sudah disepakati kemarin. Ada 11 program unggulan dan prioritas yang akan dijalankan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/11/2016).

(Baca juga: Dana Hibah untuk Pemkot Bekasi Tunggu APBD-P DKI 2016 Cair)

Ke-11 program unggulan dan prioritas tersebut adalah pengembangan sistem transportasi, serta antisipasi banjir, rob, dan genangan.

Kemudian, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, peningkatan kualitas perumahan dan pemukiman kota, serta peningkatan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau (RTH).

Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, peningkatan pelayanan publik, pembangunan budaya multikultur, pengembangan sarana dan prasarana olahraga, pemanfaatan ruang kota, serta pengurangan ketimpangan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja.

Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan rusun tahun depan dalam rangka pencapaian program unggulan yakni sebesar Rp 4,6 triliun.

Sementara itu, untuk mengatasi kemacetan, Pemprov DKI Jakarta akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,8 triliun. Khusus untuk pengendalian banjir, dialokasikan anggaran sebesar Rp 2,1 triliun.

Alokasi ini juga untuk program prioritas, yakni untuk pendidikan, yang mencapai Rp 17,8 triliun.

Jumlah tersebut mengambil porsi APBD 2017 sebesar 28,05 persen dari total belanja. Kemudian, dalam bidang kesehatan, dialokasikan sebesar Rp 8,3 triliun atau 17,28 persen dari total belanja diluat gaji.

"Total KUA-PPAS yang disepakati sebesar Rp 70,28 triliun meningkat Rp 7,73 triliun atau 11,73 persen dibandingkan dengan APBD 2016 yang sebesar Rp 62,91 triliun," ujar dia.

(Baca juga: Sumarsono: Dalam Sejarah, DKI Ini Selalu Terlambat APBD-nya )

Sumarsono berharap, pembahasan RAPBD 2017 ini bisa tepat waktu, sehingga pelaksanaannya bisa lebih maksimal.

Kini, lelang kegiatan sudah bisa dilakukan. "Lelang dari sekarang sehingga 1 Januari bisa start semua," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com