Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura Tambah Belasan "Wifi Corner" di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 23/11/2016, 12:32 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, mulai Rabu (23/11/2016) ini dapat memanfaatkan fasilitas wifi di Terminal 1 dan 2 bandara itu. Jika sebelumnya yang bisa mengakses wifi hanya calon penumpang di dalam gedung terminal, sekarang semua pengguna jasa bandara yang bukan penumpang pesawat juga dapat menggunakan layanan ini.

"Jadi penjemput, pengunjung bandara yang tidak masuk ke dalam terminal dan butuh internet, bisa pakai fasilitas wifi corner ini. Kami kerja sama dengan PT Telkom, membuat 17 venue wifi corner di area terminal dan sekitarnya," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com.

Belasan venue wifi corner terbagi menjadi sembilan venue di Terminal 1 dan 2, enam venue di area kargo serta perkantoran Bandara Soekarno-Hatta, dan di area community center yang berada di gedung serba guna PT Angkasa Pura II.

Kecepatan internet yang dapat dijangkau oleh pengguna melalui wifi corner ini mencapai 100 megabyte per second (Mbps). Untuk dapat mengakses internet di wifi corner, pengguna jasa bandara perlu melakukan registrasi dengan mengirim SMS ke 98108, lalu ketik net (spasi) 5000 atau membeli voucher di booth yang tersedia seharga Rp 5.000.

"Kalau (registrasi) pakai SMS, dapat internet enam jam. Kalau beli vouchernya, bisa sampai 12 jam dengan tarif Rp 5.000. Dibandingkan dengan tarif di warnet, cukup menarik buat pengguna. Internet enam dan 12 jam ini tanpa batasan kuota atau unlimited," tutur Awaluddin.

Ke depan, kawasan Bandara Soekarno-Hatta akan mengintegrasikan kualitas internetnya dan membuat semua proses bisnis mengarah ke model digital. Sebutan Bandara Soekarno-Hatta juga akan diperkenalkan sebagai Soekarno-Hatta Digital Aeroplex.

"Kami bakal launching aplikasi bernama Indonesia Airports. Nanti, dari aplikasi itu, bisa untuk ambil antrean taksi, dapat notifikasi status penerbangan, tracking posisi pesawat, shuttle bus, mobil penjemput, dan fitur lain yang masih dalam tahap pengembangan," kata dia.

Kompas TV Terminal 3 Ultimate Mulai Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com