JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang balita berinisial BE, meninggal pada Rabu (23/11/2016) dini hari, di Cilangkap, Tapos, Depok. Ada luka memar di tubuh bocah berusia 2 tahun 8 bulan tersebut.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta menuturkan, kasus ini bermula saat ayah BE, Mohamad Reza (26), mendapat kabar pada Rabu dini hari bahwa anaknya meninggal dunia.
Reza telah bercerai dengan istrinya, Gadis Julianti (22), dan kedua anak mereka diasuh Gadis.
Sebelum dan saat meninggal, BE tengah dirawat oleh Nia, pengasuhnya, di rumah kontrakan Nia, di Cilangkap.
Pada Selasa (22/11/2016) sekitar pukul 21.00, Gadis mendapat kabar dari Adi, suami Nia, bahwa anaknya dibawa ke kamar mandi untuk bersih-bersih sebelum tidur.
Tak berapa lama, Gadis mendapat kabar kembali dari Adi bahwa BE muntah-muntah kemudian pingsan.
Adi dan Nia membawa BE ke klinik di daerah Cilangkap, mereka menyebut saat itu dokter menyatakan korban terkena paru-paru basah.
"Kemudian Gadis ke Cilangkap pada hari Rabu sekitar pukul 00.30, melihat korban sudah kaku dan meninggal dunia," kata Purwanta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/11/2016).
Setelah dinyatakan meninggal, mereka bersama-sama membawa BE ke rumah orangtua Nia di Gang Baso, Kebagusan, Jakarta Selatan.
Namun, Reza kemudian membawa BE ke rumahnya yang juga berada di bilangan Kebagusan, untuk disemayamkan.
Melihat banyak memar di tubuh BE, Reza dan tetangganya melaporkan ke polisi. Polisi mengatakan luka memar itu terdapat pada pipi kanan, paha kanan, sikut kanan, dan mata kaki kanan. Reza meminta anaknya diotopsi.
"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres Depok, karena tempat kejadian perkaranya di sana," kata Purwanta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.