Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Tim Agus-Sylvi soal Pernyataan Program Kerja Tidak Penting

Kompas.com - 24/11/2016, 20:16 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Juru bicara tim pemenangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Rico Rustombi, menjelaskan maksud ucapannya tentang program kerja yang dianggap tidak penting pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal itu diungkapkan Rico kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (24/11/2016) petang.

"Bukan berarti program kerja benar-benar tidak penting. Maksudnya, saya cuma menyampaikan pendapat warga di lapangan yang ada bilang mereka tidak mementingkan program. Pendapat yang sama juga dilontarkan peserta diskusi tadi yang dihadiri Mas Agus," kata Rico.

(Baca: Tim Agus-Sylvi Sebut Program Tidak Penting, asalkan Calonnya Orang Baik)

Menurut dia, program kerja tetap penting dalam rangka mengkomunikasikan apa-apa saja yang akan diperbuat oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur kelak ketika memenangkan Pilkada.

Begitupun halnya dengan pasangan Agus-Sylvi yang selalu menyampaikan program-program unggulannya di hadapan warga.

"Jadi, jangan salah paham. Program itu tetap penting, dan akan terus disampaikan oleh Mas Agus sama Mpok Sylvi, seperti program bantuan langsung tunai yang berkali-kali sudah dijelaskan kepada publik," tutur Rico.

Adapun sebelumnya, Rico berpendapat bahwa warga tidak terlalu mementingkan soal program kerja pasangan calon.

Hal yang lebih penting adalah apabila calon yang diusung dinilai sebagai orang yang baik di mata warga.

"Lagian, program kayaknya enggak terlalu penting, yang penting masyarakat tahu kalau calon pemimpin mereka orangnya baik. Kayak saya lihat kamu, kayaknya kelihatan baik, bukan orang jahat, begitu," demikian ucapan Rico, di Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis siang.

Kompas TV Program "Bagi-bagi Uang" Agus-Sylvi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com