JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku optimistis menghadapi Pilkada DKI 2017.
Dia tidak mengkhawatirkan hasil survei yang menempatkan Anies Baswedan dan dirinya di posisi paling buncit.
"Saya optimis sekali karena warga melihat ada harapan. Lihat muka warga itu sangat berharap sekali bahwa masa depannya lebih cerah daripada hanya untuk melihat-lihat survei," ujar Sandi di Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).
(Baca juga: Sandiaga Nilai "Blusukan" Lebih Efektif dalam Menyerap Aspirasi Warga)
Sandi pun menyinggung soal pemilu di Amerika Serikat dan Brexit. Berkaca pada dua peristiwa itu, kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi belum tentu memenangkan pemilu.
"Dua election yang sangat besar, Amerika dan Brexit, yang selalu memuncaki survei itu akhirnya harus menelan kekalahan," kata dia.
Oleh karena itu, dengan waktu yang tersisa sebelum masa pemungutan suara pada Pilkada 2017, Sandi ingin memaksimalkan kerja tim dan mensosialisasikan program kerja Anies-Sandi kepada masyarakat.
"Jadi ini yang akan saya dorong ke depan. Mari tim kerja, tinggal 80 hari lagi kita punya waktu, momentum kita ada, sentimen kita ada, program-program kita punya yang unggul," ucap Sandi.
Selain itu, Sandi akan terus blusukan dan bertemu warga. Dia ingin meyakinkan warga Jakarta bahwa Anies-Sandi dapat memberikan program unggulan bagi warga.
Blusukan juga dinilainya dapat meyakinkan undecided voters atau warga yang belum menentukan pilihan.
"Caranya berhadapan dengan mereka, tatap muka, yakinkan mereka. Kita bisa meyakinkan bahwa solusi terhadap masalah dia bisa kita hadirkan," kata dia.
(Baca juga: Usai "Blusukan" di Kelurahan Tangki, Sandiaga Merasa Punya PR Baru)
Lembaga survei Poltracking Indonesia sebelumnya mengeluarkan hasil survei peta dukungan serta tren elektabilitas cagub-cawagub DKI jelang Pilkada DKI 2017.
Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan elektabilitas 27,29 persen, sedangkan sepasang calon petahana, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan 22 persen.
Adapun elektabilitas Anies-Sandi yakni 20,42 persen. Sementara itu, 29,66 persen pemilih masih belum memilih.