Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi "Kita Indonesia", Kawasan "Car Free Day" Diperluas hingga Harmoni

Kompas.com - 04/12/2016, 00:07 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah elemen masyarakat bersama pimpinan partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan menyelenggarakan aksi "Kita Indonesia", Minggu (4/12/2016) di kawasan car free day (CFD), Jakarta.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, aksi tersebut diperkirakan akan dipadati orang. Untuk itu, pihaknya berencana akan memperluas kawasan CFD hingga kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

"Diperkirakan akan diikuti 300.000 orang. Selain itu, acara tersebut juga berbarengan dengan car free day. Karena massa diperkirakan yang ikut banyak, maka lokasi car free day akan diperpanjang sampai kawasan Harmoni," ujar Budiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu, (3/12/2016).

Budiyanto menjelaskan, pada hari biasa, lokasi car free day mulai dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Bundaran Patung Kuda. Namun, khusus besok akan diperpanjang sampai Harmoni.

Ia menyampaikan, aksi Kita Indonesia akan diselenggarakan mulai pukul 07.00 hingga pukul 11.00 WIB. Aksi tersebut akan dimeriahkan parade budaya dan akan ada juga 10 panggung yang didirikan mulai dari Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. (Baca: Plt Gubernur DKI: Tidak Boleh Ada Kegiatan Politik di "Car Free Day")

Untuk memperlancar kegiatan tersebut, polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Adapun pengalihan arus lalu lintasnya sebagai berikut.

1. Arus lalu lintas dari arah Gajah Mada akan dialihkan ke Jalan Juanda-Pasar Baru-Gunung Sahari atau ke Lapangan Banteng-Medan Merdeka Timur-Tugu Tani dan seterusnya.

2. Arus lalu lintas dari arah Blok M akan dialihkan ke Jalan AsiaAfrika-Palmerah atau ke Jalan Pemuda dan seterusnya atau Jalan Trunojoyo-Mampang dan seterusnya atau ke Jalan Senopati- Tendean-Rasuna Said dan seterusnya.

3. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani dialihakan ke Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Pasar Baru dan seterusnya.

4. Arus lalu lintas dari arah Tanah Abang akan dialihkan ke Jalan Abdul Muis-Majapahit-Harmoni dan seterusnya.

Kompas TV Kampanye di Car Free Day, Ahok: Itu Urusan Bawaslu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com