JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elemen masyarakat bersama pimpinan partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan menyelenggarakan aksi "Kita Indonesia", Minggu (4/12/2016) di kawasan Car Free Day (CFD), Jakarta.
Humas aksi "Kita Indonesia" Charles Melkiansyah mengatakan, aksi ini dipimpin oleh Partai Nasdem dan Partai Golkar.
Seluruh masyarakat, lanjut dia, boleh mengikuti acara ini. Kemudian bisa membawa atribut partai politik.
Syaratnya, tidak boleh membawa atribut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Yang disebut tidak boleh bawa atribut politik adalah kan sekarang di Jakarta sedang dilakukan Pilkada," kata Charles, Sabtu (3/12/2016).
"Jadi tidak boleh menjadi dukungan untuk AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), atau Anies (Anies Baswedan)," sambung Charles.
Nantinya, seluruh peserta acara akan diimbau menggunakan kaos berwarna putih.
Panitia juga akan memberi kaos berwarna putih tersebut. Sehingga jika ada yang mengenakan atribut macam kemeja kotak-kotak dan lainnya, panitia akan menggantinya dengan kaos putih.
Jika peserta acara tidak mau bekerja sama, maka peserta tidak boleh berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Selain itu, Charles membantah aksi ini merupakan aksi yang sama dengan "Parade Kebhinekaan" yang digelar November lalu.
"Saya kurang tau persis penyelenggara acara kemarin ya. Tapi kalau acara ini yang mengadakan koalisi partai pemerintah, relawan Jokowi-JK, ormas keagamaan, dan ormas kemasyarakatan," kata Charles.
Rencananya, akan ada 10 panggung hiburan yang tersebar mulai dari ujung Jalan Jenderal Sudirman, hingga ujung jalan MH Thamrin, di sisi Monumen Nasional.
Panggung utamanya berada di depan Hotel Indonesia. Acara ini akan diselenggarakan mulai pukul 07.00 hingga 11.00WIB.
"Akan ada parade budaya dari Sabang sampai Merauke. Contohnya tari Saman, reog Ponorogo, tari Blambangan, kesenian Bali, flashmob lagu Maumere.
"Yang paling penting sepanjang Sudirman-Thamrin akan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya," kata Charles.
Tujuan penyelenggaraan acara ini adalah untuk mengawal dan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sekaligus mengingatkan, masyarakat Indonesia hidup dalam keberagaman, juga dalam kehidupan beragama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.