Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikasih Paket Berisi Bahan Pokok, Sandiaga Terharu

Kompas.com - 12/12/2016, 15:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menerima paket bahan pokok dari anggota majelis taklim saat berkampanye di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2016).

Sandi menerima sekeranjang sembako berisi gula pasir, satu sisir pisang tanduk, tepung terigu, sekotak teh celup, dan mie instan.

(Baca juga: Menurut Sandiaga, Ini Janji Ahok yang Belum Terpenuhi)

Sandi awalnya menolak pemberian tersebut. Ia menilai, banyak orang lain yang lebih membutuhkan dan lebih pantas mendapat bahan pokok itu.

Namun, ketika diberitahu bahwa pemberian itu adalah bukti kepercayaan terhadapnya, ia langsung menerimanya.

"Saya jelas terharu, mereka masih memikirkan kita ngasih berkat, tetapi enggak bisa saya tolak, katanya itu bukti kepercayaan mereka untuk saya, di tengah keterbatasan, mereka justru patungan untuk beli ini semua," kata Sandiaga di Majelis Taklim Ar-Rahmania, Jalan Mimosa IX RT 09 RW 04 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin.

(Baca juga: Sandiaga Janji Harga Jengkol Turun jika Terpilih)

Sandiaga yang berbahagia karena diberi kepercayaan oleh warga itu menyatakan bahwa ia akan membalasnya dengan menepati janjinya yang disampaikan saat kampanye.

Jika Anies-Sandi terpilih, ia janji akan menyediakan lapangan kerja untuk warga, menurunkan harga-harga bahan pokok, serta memajukan pendidikan.

"Janji bukan hanya kepada warga, tetapi ada jutaan malaikat yang mencatat, makanya saya takut berjanji dan hanya janji apa yang bisa saya tepati. Karena saya takut akan ditagih Allah kalau nanti enggak bisa nepatin janji," ujarnya.

Kompas TV Sandiaga Akan Berdayakan Usaha Berbasis Keterampilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com