Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 854 Warga Jakarta Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 15/12/2016, 05:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 854 warga DKI Jakarta terkena gangguan jiwa kategori berat dan kini berada di bawah penanganan Dinas Sosial.

Dari jumlah tersebut, kata Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1 Sarima di Jakarta, Jumat, sebanyak 81 orang mendapat rawat inap di rumah sakit dan sisanya mendapat perawatan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1.

"Warga Binaan Sosial yang berada di panti ini berasal dari jalanan yang belum tersentuh obat. Sedangkan gangguan jiwa sangat bergantung dengan obat," katanya, kemarin.

Warga yang dirawat di panti tersebut, ujar dia, merupakan klaster khusus orang dengan gangguan jiwa berat sehingga masih membutuhkan perawatan secara intensif.

Selain ada yang dirawat inap, warga binaan pun setiap minggu melakukan rawat jalan ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi mereka.

"Seminggu tiga kali warga binaan kami bergantian datang ke Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit. Sebenarnya ini perjalanan yang cukup jauh dari panti kami yang berada di Cengkareng," kata Sarima.

Pihaknya melakukan perawatan yang sifatnya terapetik dengan mengenalkan aktivitas sehari-hari agar kondisi mereka membaik. (Baca: MK Terima Sebagian Uji Materi Terkait Hak Pilih Pengidap Gangguan Jiwa)

Untuk orang dengan gangguan jiwa yang berat, ucap dia, melakukan aktivitas sehari-hari cukup menyulitkan sehingga penting diajarkan cara makan, mandi, berpakaian, menyapu, bersosialisasi dengan teman dan aktivitas sehari-hari lainnya.

Jika sudah mampu melakukan aktivitas sehari-hari, mereka akan dipindahkan ke klaster sedang sampai ringan yang berada di panti laras selanjutnya karena sudah mengalami peningkatan.

"Kami juga mengembalikan mereka kepada keluarga. Kami mengembalikan kepada keluarga bukan karena sembuh. Namun karena di dalam keluarga mereka akan mendapat perhatian penuh," kata Sarima.

Kompas TV Penyebab Gangguan Jiwa atau Skizofrenia (Bag. 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com