Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Anies-Sandi Sering Gunakan Data Keliru

Kompas.com - 16/12/2016, 06:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, menilai, pasangan cagub dan cawagub nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sering menggunakan data yang keliru.

Ia menganggap data yang keliru itu membuat munculnya opini yang menyesatkan di masyarakat.

"Jujur aja saya berpikir teman kita ini ambil data yang membangun opini yang membuat keliru," kata Ahok saat acara "Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta" di Kompas TV, Kamis (15/12/2016) malam.

Ia mencontohkan, saat Anies menyebut angka pengangguran di Jakarta lebih tinggi dari angka pengangguran skala nasional. Ahok mengakui ucapan Anies memang benar, karena angka penganguran skala nasional per 2016 hanya mencapai 5,5 persen, sedangkan Jakarta 5,7 persen.

Namun, kata Ahok, angka tersebut merupakan hasil kerja keras pemerintahannya yang menurunkan angka pengangguran dari 9,84 persen pada 2014.

"Jadi betul, yang beliau ngomong memang betul, tapi missleading. Memang (angka pengangguran di Jakarta) kami lebih tinggi dari nasional. Tapi kami sudha menurunkan jauh sekali dan sekarang hampir mirip," ujar Ahok.

Sebelumnya, Anies menyebut angka pengangguran di Jakarta masih tinggi akibat tidak adanya upaya memperbaiki sektor pendidikan. Karena itu, ia menjanjikan perbaikan sektor pendidikan, dari mulai peningkatan mutu sekolah secara merata, pemberian KJP Plus dan pemberian KJP bukan hanya untuk anak sekolah, tapi juga ke anak yang putus sekolah.

"Kita tahu pendidikan merupakan eskalator sosial ekonomi. Lewat pendidika, orang bisa naik kelas. Tapi di Jakarta dari generasi ke generasi miskin karena sekolah yang yak bermutu, tak tuntas, akhirnya miskin," kata Anies.

Kompas TV Anies Targetkan Menang Telak Dalam Pilkada 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com