Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lokasi Sidang Ahok yang Direkomendasikan Kapolda Metro Jaya

Kompas.com - 22/12/2016, 17:21 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan meminta sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipindah dari gedung eks Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Gajah Mada.

Iriawan merekomendasikan kepada Mahkamah Agung agar lokasi sidang tersebut dipindah ke kawasan Jakarta Selatan. Menurut dia, Ketua MA Hatta Ali sudah menyetujui rekomendasi tersebut.

"Di Selatan, ada dua opsi, pertama di depan SMA 28, itu punya kementerian Pertanian juga, satu lagi di auditorium (Kementerian Pertanian)," ujar Iriawan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (22/12/2016).

(Baca: Kapolda Minta Lokasi Sidang Ahok Dipindah ke Selatan Jakarta)

Adapun lokasi pertama berada di Jalan Raya Ragunan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sedangkan lokasi kedua berada di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan.

"(Lokasi itu) pernah (dipakai) sidang Pak Harto (Soeharto) dan Abu Bakar Baasyir dilakukan di sana, tetapi kami ambil yang kecilnya," ucap dia.

Iriawan mengaku telah melihat langsung dua lokasi tersebut. Menurut dia, lokasi itu lebih besar ketimbang gedung eks PN Jakarta Pusat.

"(Diperkirakan) maksimal (menampung) 100 sampai 200 orang," kata Iriawan.

Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas jika nantinya terjadi kepadatan arus lalu lintas. Mengenai persidangan tersebut digelar terbuka atau tertutup, Iriawan mengatakan itu tergantung pimpinan sidang.

Sidang pengadilan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Ahok akan dilanjutkan pada Selasa (27/12/2016) pekan depan.

Majelis hakim akan memberikan putusan sela atas eksepsi yang diajukan Ahok dan penasihat hukumnya.

Pada sidang perdana, jaksa telah mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP. JPU menilai Ahok telah melakukaan penodaan terhadap agama serta menghina para ulama dan umat Islam.

(Baca: Ada Dua Kelompok Massa di Luar Ruang Sidang Ahok)

Dalam persidangan, Ahok sering didatangi oleh dua kelompok massa yang berseberangan. Kelompok massa itu datang dengan jumlah yang cukup banyak sehingga memenuhi ruang sidang hingga ke jalan di depan pengadilan.

Kompas TV Pengamanan Sidang Ahok Ketat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com