Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaat Antre Giliran Misa Natal di Gereja Katedral

Kompas.com - 24/12/2016, 18:29 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan jemaat mengantre giliran mengikuti Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta di Jalan Katedral, Sabtu (24/12/2016).

Jemaat mengantre untuk mengikuti Misa Natal sesi kedua pada pukul 19.30 WIB. Misa pertama lebih dulu mulai pukul 17.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan jemaat menumpuk di halaman Gereja Katedral. Mereka mengantre sambil berdiri.

Antrean itu bahkan hingga di luar Gereja Katedral. Pintu masuk Gereja Katederal sendiri sudah ditutup agar jemaat tidak sesak di dalam.

Rianti (26), salah satu jemaat mengatakan, tak menyangka akan mengantre panjang untuk melaksanakan Misa Natal di Gereja Katedral. Ia berencana mengikuti Misa pukul 17.00 WIB, namun terlambat datang.

"Terpaksa harus menunggu. Tapi enggak apa-apa, saya dan keluarga akan tunggu sampai Misa kedua nanti," kata Rianti kepada Kompas.com di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Jemaat Misa Natal Mulai Berdatangan di Gereja Katedral

Sementara itu, staf Humas Panitia Natal Gereja Katedral, Bernard Hidayat mengatakan, pihak gereja memang memberlakukan sistem antrean bagi jemaat. Bagi jemaat yang terlambat datang, maka akan diminta untuk menunggu dan diarahkan mengikuti Misa selanjutnya.

Pemberlakuan ini lantaran kapasitas Gereja Katedral sendiri hanya menampung 5.500 orang. Selain itu, Kapolsek Sawah Besar Kompol Ridwan Soplanit mengatakan, saat ini kantung parkir masih bisa menampung kendaraan para jemaat Misa Natal Gereja Katedral. Pasalnya, parkir kendaraan bergantian mengikuti sesi Misa Natal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com